Sadis! Israel Bantai 1.410 Keluarga di Gaza, Tak Tersisa Seorang pun Penerus
GAZA, iNews.id - Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Selasa (26/11/2024), merilis data terbaru korban kebiadaban Israel sejak perang pada 7 Oktober 2023. Sebanyak 1.410 keluarga musnah dibantai, tak menyisakan seorang penerus pun.
Data juga mengungkap, seperti dilaporkan Al Jazeera, sebanyak 3.463 keluarga hanya menyisakan satu anggota yang masih hidup sejak perang pecah setahun lebih.
Selain itu 2.287 keluarga kehilangan satu atau lebih anggota keluarga. Namun jumlah anggota keluarga yang hidup masih lebih banyak.
Secara total 7.160 keluarga di Gaza telah kehilangan anggota keluarga, sebanyak 1.281 di antaranya kehilangan setidaknya lima anggora keluarga.
Sementara itu serangan pasukan Zionis ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah merenggut 44.249 nyawa dan 104.746 lainnya luka. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Komite Khusus PBB pada 14 November lalu merilis laporan terbaru yang mengungkap metode perang yang dilakukan Israel di Gaza identik dengan praktik genosida. Kematian massal warga sipil serta kondisi mengancam jiwa yang dialami warga Gaza merupakan situasi yang disengaja.
"Sejak awal perang, pejabat Israel secara terbuka mendukung kebijakan yang merampas kebutuhan pokok warga Palestina yang diperlukan untuk bertahan hidup, makanan, air, dan bahan bakar," bunyi laporan komite.
Laporan juga menyebutkan Israel melakukan campur tangan secara sistematis serta melanggar hukum terhadap bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan warga Palestina untuk bertahan hidup, dengan memanfaatkannya demi keuntungan politik dan militer.
Israel juga sengaja menahan bantuan ke Gaza serta melakukan kecerobohan yang dampaknya menimbulkan korban warga sipil.
Terpisah, Kantor HAM PBB mengungkap hampir 70 persen dari total korban tewas serangan Israel di Jalur Gaza adalah perempuan dan anak-anak.
Kantor HAM PBB telah memverifikasi sebanyak 8.119 korban meninggal dari total 34.500 orang selama 6 bulan pertama perang di Gaza. Hampir 70 persen dari korban meninggal yang terverifikasi adalah anak-anak dan perempuan, yakni 3.588 anak-anak dan 2.036 perempuan.
"(Menunjukkan) Pelanggaran sistematis terhadap prinsip-prinsip dasar hukum humaniter internasional, termasuk pembedaan dan proporsionalitas,” bunyi laporan.
Dari data itu, kantor HAM PBB yakin jumlah tersebut mewakili keseluruhan korban meninggal di Gaza sampai saat ini.