PM Thailand Paetongtarn Shinawatra Minta Maaf kepada Umat Islam, Ada Apa?
BANGKOK, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra meminta maaf kepada umat Islam di negaranya. Permintaan maaf itu terkait dengan terbunuhnya 78 Muslim dalam tragedi Tak Bai pada 2004. Peristiwa itu terjadi saat ayahnya, Thaksin Shinawatra, berkuasa sebelum digulingkan.
"Saya meminta maaf atas nama pemerintah, atas peristiwa di Tak Bai 20 tahun silam. Saya berbelas kasih kepada mereka yang terkena dampak," kata Paetongtarn, dikutip dari Anadolu, Jumat (25/10/2024).
Kompensasi sejumlah uang telah diberikan kepada semua keluarga korban yang terdampak pembantaian tersebut.
Paetongtarn juga mengajak semua pihak untuk memastikan tragedi itu tak terulang lagi di masa mendatang.
"Saya berharap semua orang tetap mengenang kekerasan dalam tragedi Tak Bai. Tidak seorang pun ingin menyaksikan insiden seperti itu terulang lagi. Semua pihak, termasuk pemerintah, harus melakukan yang terbaik untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi di masa mendatang," ujarnya.
Tragedi Tak Bai terjadi pada 25 Oktober 2004 setelah enam relawan pertahanan desa di Provinsi Narathiwat ditangkap pada 19 Oktober atas tuduhan memberikan senjata milik pemerintah kepada pemberontak.
Penangkapan itu memicu demonstrasi melibatkan ratusan orang dengan menggeruduk kantor kepolisian Tak Bai. Polisi menggunakan cara represif untuk menangani demonstran. Petugas keamanan menahan puluhan orang lalu membawa mereka ke pangkalan militer di Provinsi Pattani.
Sebanyak 78 Muslim meninggal akibat sesak napas karena mereka ditumpuk di bak truk tentara dalam perjalanan ke pangkalan.
Komunitas Muslim di Thailand serta aktivis HAM pada Rabu lalu menggelar kampanye untuk mengenang para korban. Mereka meggowes sepeda melalui rute yang sama saat para korban dibawa ke pangkalan militer Pattani.