Akui Jatuh Cinta pada Xiaomi SU7, CEO Ford: Saya Tidak Ingin Melepaskannya
CEO Ford Motor Company Jim Farley baru-baru ini secara tidak terduga mengungkapkan kecintaannya pada mobil listrik Xiaomi SU7. Farley bahkan mengakui bahwa dia telah mengendarai SU7 selama enam bulan terakhir dan tak mau melepaskan mobil listrik perdana Xiaomi tersebut.
Farley, yang dikenal karena fokusnya pada elektrifikasi di Ford, mengakui keengganannya untuk membahas pesaing. Namun, pengalamannya yang luas dengan SU7 mendorongnya untuk berbagi pemikirannya.
“Kami menerbangkannya dari Shanghai ke Chicago dan saya sudah mengendarainya selama enam bulan sekarang, dan saya tidak ingin melepaskannya,” kata Farley di podcast Everything Electric Show, sebagaimana dilansir Gizmochina.
“Ini luar biasa. Mereka (Xiaomi SU7) terjual 10.000, 20.000 sebulan. Mereka terjual habis selama enam bulan,” kata Farley tentang kesuksesan Xiaomi dengan SU7.
Lakukan Pembiaran atas Pelanggaran Peserta Pilkada, Integritas Bawaslu Purwakarta Dinilai Buruk
Xiaomi SU7 adalah mobil pertama yang dirilis oleh Xiaomi, perusahaan yang dikenal dengan dominasinya di pasar ponsel pintar dan elektronik konsumen. Mobil listrik dengan tampilan sporty ini diumumkan pada 2021.
SU7, model pertama mereka yang diluncurkan tahun ini, adalah sedan ukuran penuh dengan harga bersaing sekira USD30.000 (Rp469 juta). Meskipun harganya relatif terjangkau, mobil ini menawarkan fitur-fitur seperti suspensi udara, peredam adaptif, dan aero aktif – semuanya berkontribusi pada pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.
Selain itu, sistem Level 2 dan NoA (navigasi dengan autopilot) internal Xiaomi menawarkan kemudahan, meskipun sertifikasinya saat ini terbatas pada 100 kota di China.
Popularitas SU7 di Tiongkok sangat fenomenal. Seluruh produksi tahun 2024 dilaporkan terjual habis pada hari pertama, dengan Xiaomi mengklaim telah melakukan pra-penjualan 100.000 unit bahkan sebelum mobil pertama diluncurkan dari jalur perakitan.
Meskipun pengambilan sampel kendaraan pesaing adalah praktik umum dalam industri otomotif, pujian Farley terhadap SU7, terutama mengingat keengganannya untuk membahas pesaing, patut mendapat perhatian. Hal ini bisa menandakan perubahan dalam strategi Ford saat mereka menavigasi pasar kendaraan listrik yang semakin padat dan didominasi oleh perusahaan China yang agresif seperti BYD.
