Program Pembangunan Rumah Sakit di Lor Kali Jadi Prioritas Ikfina-Gus Dulloh di Tahun 2025-2030

Program Pembangunan Rumah Sakit di Lor Kali Jadi Prioritas Ikfina-Gus Dulloh di Tahun 2025-2030

Terkini | mojokerto.inews.id | Jum'at, 25 Oktober 2024 - 08:00
share

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Selain fokus pembangunan desa 2025-2030, Pasangan Cabup-Cawabup Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati dan Sa'dulloh Syarofi (Gus Dulloh) juga bakal meningkatkan fasilitas kesehatan di rumah sakit dan puskesmas untuk masyarakat Kabupaten di Mojokerto. 

Program Idola Rakyat di sektor kesehatan yang diusung Ikfina-Gus Dulloh, di 5 tahun kedepan salah satunya adalah rehabilitasi atau perluasan gedung RSUD R.A Basoeni, di Kecamatan Gedeg. 

Cabup Mojokerto nomor 1, Ikfina Fahmawati mengatakan peningkatan fasyankes tetap menjadi prioritasnya di lima tahun kedepan. Dirinya bersama Cawabup Gus Dulloh akan memprioritaskan keberlanjutan
pembangunan di RSUD R.A Basoeni, untuk meningkatkan Fasyankes bagi masyarakat khususnya di wilayah lor kali (Utara sungai). 

"Saya akan fokus membangun RSUD R.A Basoeni Gedeg, karena itu adalah rumah sakitnya untuk wilayah utara sungai," kata Ikfina saat kampanye di Desa Brayublandong, Dawarblandong, Kamis (24/10/2024). 

Ikfina juga menyinggung terkait rehab sejumlah puskesmas yang on progres, ia mencontohkan Puskesmas Dawarblandong dalam pembangunan dan ditarget selesai akhir tahun ini. 

"Jadi 27 puskesmas, 56 Pustu akhir 2024 selesai kita renovasi, sudah kita bangun," kata Dokter Ikfina. 

Masyarakat di Kabupaten Mojokerto kini semakin mudah untuk mengakses layanan kesehatan di Bumi Majapahit.
Hadirnya layanan on call 112 dari Prof Dr Soekandar akan diterapkan di rumah sakit utara sungai, dan didukung mobil ambulans di masing-masing puskesmas, untuk lebih memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan. 

"Sehingga kita tinggal menata sistem, masyarakat yang butuh ambulans bisa ke masing-masing ke puskesmas. Call 112 layanan kegawatdaruratan dan mobil ambulans RSUD Soekandar di selatan sungai, kita akan terapkan juga di rumah sakit utara sungai. Saya butuh waktu untuk menyelesaikannya," ucap Ikfina yang disambut riuh tepuk tangan dari warga setempat. 

Di bidang pendidikan, ia menargetkan seluruh GTT harus menjadi ASN, pegawai PPPK (Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dengan menjalani serangkaian tes dan tanpa dipungut biaya. 

 

"Mulai saya pertama kali menjadi bupati, sampai sekarang dan nanti lima tahun yang akan datang. Tidak ada bayar-membayar, untuk perekrutan CPNS maupun PPPK. Jadi GTT semuanya nanti harus jadi PPPK," tegas Ikfina. 

Sebelum Ikfina Fahmawati menjadi bupati Mojokerto, tidak ada insentif guru TPQ maupun guru PAUD. Dirinya mengalokasikan anggaran untuk insentif guru TPQ di tahun 2022, awalnya Rp.200 ribu menjadi Rp.400 ribu dan akan naik secara bertahap hingga Rp.1,2 juta/per guru. Sedangkan, insentif guru PAUD Rp.2,4 juta per tahun. 

Program Ikfina-Gus Dulloh lima tahun mendatang, seluruh guru PAUD harus sarjana, apakah dengan pelatihan diklatsar untuk guru Playgroup, diklat lanjut (berjenjang) PAUD hingga diklat mahir. Inilah yang akan diupayakan arahan Kementerian pendidikan, apakah ini nanti dapat dikonversikan, ke pendidikan kesarjanaan.

"Terpenting semua guru (PAUD) sarjana pendidikan anak usia dini. Karena itu penting, guru yang mendidik anak-anak harus paham. Untuk masa bangsa ini, anak-anak tidak boleh salah didik. Maka dari itu saya fokus pada pendidikan anak usia dini," ungkap Bupati Mojokerto ke-30 ini. 

Kemudian, Ikfina-Gus Dulloh berlanjut berkampanye di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, yang membahas tentang keberhasilannya penanganan banjir. 

Ikfina membeberkan kerja nyata, penanganan banjir dengan membangun tanggul darurat dan menyediakan pompa di sepanjang aliran anak kali Lamong. 

"Alhamdulillah sekarang (Dawarblandong) semoga sudah tidak banjir. Saya tidak mau ada  banjir-banjir lagi. Seperti di Tempuran, Sooko. Jadi harus diselesaikan sampai tuntas," pungkasnya. 

Ikfina-Gus Dulloh meminta dukungan dan restu  serta mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto untuk memenangkan Idola di tanggal 27 November 2024. 

Masyarakat hanya mempunyai kesempatan sekali dalam lima tahun untuk memilih pemimpin Kabupaten Mojokerto, yang mampu dan dapat bekerja. Karena masyarakat butuh kerja nyata dan sudah terbukti bekerja keras untuk warga Kabupaten Mojokerto. 

"Maka saya minta tolong niatkan ibadah, mengambil bagian dalam pembangunan, menentukan masa depan Kabupaten Mojokerto. Memilih bupati dan wakil bupati Mojokerto, yang siap bekerja untuk rakyatnya. Coblos nomor 1 Ikfina-Gus Dulloh. Mari kita berjuang bersama-sama, membangun Mojokerto, dan dengan peninggalan yang terbaik untuk anak cucu kita," tandasnya.

Topik Menarik