HSN 2024, Ribuan Santri di Ciamis Ikut Upacara di Halaman Pendopo
CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id Ratusan santri dari berbagai pesantren di Kabupaten Ciamis turut serta dalam upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang digelar di halaman Pendopo Ciamis pada Selasa (22/10/2024).
Upacara yang berlangsung khidmat ini dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, H. Engkus Sutisna, dan mengusung tema Menyambung Juang, Merangkuh Masa Depan.
Sejumlah tokoh penting hadir dalam upacara tersebut, termasuk ulama terkemuka, Komandan Kodim 0613, Kapolres Ciamis, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta ratusan santri yang turut meramaikan acara peringatan tersebut.
Dalam pidatonya, H. Engkus Sutisna memberikan penghormatan kepada para santri yang memiliki kontribusi besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Selamat Hari Santri Nasional 2024. Momen ini mengingatkan kita akan jasa luar biasa para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, ujar Engkus.
Ferry Kurnia Minta Parliamentary Threshold Ditinjau Ulang, Ingin Suara Rakyat Tak Terbuang
Lebih lanjut, Engkus menjelaskan bahwa peran santri tidak hanya berhenti pada masa lalu. Di era modern ini, santri juga dihadapkan pada tantangan baru yang memerlukan keberanian dan kecerdasan untuk melawannya.
Jika dulu santri mengangkat senjata, sekarang mereka harus melawan ketertinggalan dan kebodohan, lanjutnya.
Engkus juga menyebutkan beberapa tokoh nasional yang berasal dari kalangan santri, seperti Presiden KH. Abdurrahman Wahid dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, yang menunjukkan betapa pentingnya kontribusi santri dalam membangun bangsa.
Ia menyoroti potensi besar Kabupaten Ciamis, yang memiliki banyak pondok pesantren sebagai pusat pendidikan berkualitas.
"Pesantren di Ciamis memiliki peran penting dalam mencetak santri berkualitas yang akan berkontribusi bagi kemajuan daerah dan bangsa," tambahnya.
Sementara itu, Asep Lukman Hakim, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Ciamis, juga menekankan pentingnya peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa, terutama terkait dengan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 yang menjadi dasar perjuangan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
"Santri awalnya fokus pada pendidikan agama, tetapi mereka turut mengambil peran penting dalam perjuangan fisik mempertahankan kemerdekaan," jelas Asep.
Asep juga mendorong santri untuk tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi di era digital ini. "Santri harus menguasai ilmu agama sekaligus ilmu dunia, termasuk teknologi. Kami berharap para santri di Ciamis bisa menjadi pemimpin masa depan yang mampu berkontribusi nyata bagi bangsa," tuturnya.
Peringatan Hari Santri Nasional di Ciamis ini diharapkan menjadi motivasi bagi para santri untuk terus berperan aktif dalam membangun bangsa melalui pendidikan dan inovasi, menjawab tantangan zaman dengan kecerdasan dan keimanan.