Dokumen Rahasia AS Berisi Rencana Israel Serang Iran Bocor, Ini Komentar Joe Biden
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Joe Biden buka suara soal kebocoran dokumen rahasia intelijen Amerika Serikat mengenai persiapan Israel menyerang Iran. Israel berjanji akan menyerang Iran sebagai pembalasan atas gempuran sekitar 200 rudal pada 1 Oktober lalu.
Juru Bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan Biden sangat prihatin mengenai bocornya dokumen pemerintah AS tersebut.
"Presiden sangat prihatin tentang kebocoran informasi rahasia ke domain publik. Ini tidak seharusnya terjadi dan tidak bisa diterima jika terjadi lagi," kata Kirby, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (22/10/2024).
Dia menambahkan, pemerintah belum mengetahui bagaimana dokumen itu bisa bocor hingga di-posting di media sosial Telegram pada pekan lalu. Tidak jelas juga, apakah dokumen tersebut bocor atau diretas.
Ketua DPR AS Mike Johnson mengatakan penyelidikan mengenai bagaimana dokumen itu bisa bocor ke publik sedang berlangsung. Dia juga akan mendengarkan pengarahan mengenai masalah tersebut.
Dokumen rahasia itu berisi hasil analisis foto aktivitas militer Israel. Disebutkan pula, pada awal bulan ini militer Israel mempersiapkan rudal balistik yang ditembakkan dari udara oleh pesawat militer serta mengoperasikan drone untuk menyerang Iran.
Meski demikian hasil analisis yang dibuat Badan Intelijen Geospasial Nasional AS itu tidak bisa menentukan secara pasti skala dan cakupan serangan Israel.
Sebelumnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akan menghindari fasilitas nuklir dan minyak Iran sebagai target serangan pembalasan.
Beberapa media AS, mengutip pernyataan sumber pejabat AS, melaporkan dokumen rahasia tersebut asli.
Dokumen itu pertama kali muncul di akun Telegram Middle East Spectator, media yang memberitakan perkembangan situasi di Timur Tengah. Akun tersebut juga kerap mengunggah pesan-pesan yang mendukung Iran dan sekutu, meski demikian membantah memiliki hubungan dengan pemerintah di Teheran.