Sangat Disayangkan, Pidato Presiden Prabowo Tak Menyebutkan Kesejahteraan dan Kebebasan Pers
JAKARTA, iNewsTangsel.id - Peristiwa yang terjadi pada Minggu, 20 Oktober 2024, di Gedung Nusantara Komplek Parlemen MPR Senayan Jakarta, menandai awal baru dalam kepemimpinan Prabowo-Gibran di Indonesia.
Untuk pertama kalinya, seorang presiden baru dengan lantang menyuarakan semangat kepada para pemimpin baru, sekaligus mengingatkan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk selalu mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan berbagai poin penting yang perlu diperhatikan demi kemajuan bangsa Indonesia ke depan, di antaranya:
Profil 4 Menteri-Wamen Kabinet Merah Putih Lulusan SMA Taruna Nusantara, Ada AHY hingga Sudaryono
1. Berjanji setia kepada UUD.
2. Mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
3. Kemerdekaan RI merupakan hasil pengorbanan rakyat.
4. Korupsi membahayakan rakyat.
5. Banyak pengusaha tidak nasionalis karena korupsi.
6. Masih ada rakyat yang belum menikmati hasil kemerdekaan.
7. Pemimpin politik tak boleh berpuas diri dengan angka statistik.
8. Harus berani menghadapi dan mengatasi tantangan Indonesia.
9. Mencapai swasembada pangan dalam 5 tahun.
10. Mewujudkan swasembada energi.
11. Menggunakan sumber nabati, air, dan geothermal sebagai energi.
12. Subsidi harus langsung ke kepala keluarga.
13. Anak-anak Indonesia harus bisa mengonsumsi makanan bergizi.
14. Hilirisasi di semua komoditas.
15. Tegas melawan korupsi.
16. Pemimpin harus memberi contoh sebagai pejabat yang bersih.
17. Menegakkan kebersamaan, menghindari perselisihan berkepanjangan.
18. Mewujudkan demokrasi yang santun sesuai budaya Indonesia.
19. Persatuan dan kerja sama adalah kunci cita-cita leluhur.
20. Kedaulatan adalah milik rakyat.
21. Pemimpin di semua tingkat harus bekerja untuk kepentingan rakyat.
22. Bangsa yang merdeka adalah bangsa yang rakyatnya bebas dari kemiskinan dan kelaparan.
23. Masih ada rakyat berusia 70 tahun menarik becak, ini bukan ciri bangsa merdeka.
24. Menjaga kekayaan alam agar tidak diambil murah oleh negara lain.
25. Bekerja sama demi kepentingan dan kemakmuran rakyat.
26. Tetap mendukung kemerdekaan Palestina.
Presiden Prabowo menegaskan, "Marilah kita bersama membangun bangsa ini meski berbeda suku, partai, agama, dan golongan, karena kita tetap satu, yaitu anak-anak Indonesia."
Namun, ada hal yang disayangkan dari pidato tersebut, yakni kesejahteraan dan kebebasan insan pers tidak disebutkan dalam poin penting pidato Presiden Prabowo.
Keprihatinan ini disampaikan oleh Syamsul Bahri, Ketua Umum Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung Republik Indonesia (FORSIMEMA-RI) dalam sebuah diskusi.
"Ini sangat disayangkan, karena perlu diingat bahwa negara yang besar adalah negara yang mampu mensejahterakan insan persnya," tegas Syamsul pada Senin (21/10/2024).
Syamsul menekankan pentingnya peran pers dalam memerdekakan Indonesia, karena sejak awal media telah berkontribusi besar dalam menyuarakan perjuangan kemerdekaan, pembangunan, dan demokratisasi.
Meski begitu, Syamsul yang mewakili insan pers, khususnya FORSIMEMA-RI, tetap mengucapkan selamat kepada Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, serta para menteri terpilih. Ia berharap mereka bisa menjalankan amanah dan bertanggung jawab dalam mengemban tugas, serta menjaga kepercayaan rakyat Indonesia.
Gebrakan Baru SMKHU, Edu Fair dan Job Fair International Jadi Jembatan Menuju Masa Depan Cerah
"Semoga para menteri di Kabinet Merah Putih dapat melaksanakan amanah yang disampaikan oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Raka Buming," tutup Syamsul Bahri.