Raja Salman dan Pangeran MBS Sampaikan Doa dan Harapan kepada Presiden Prabowo

Raja Salman dan Pangeran MBS Sampaikan Doa dan Harapan kepada Presiden Prabowo

Terkini | inews | Senin, 21 Oktober 2024 - 12:38
share

JAKARTA, iNews.id - Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud serta Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menyampaikan doa dan harapan kepada Presiden Prabowo Subianto yang baru dilantik.

Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubeir meyampaikan hal itu langsung kepada Prabowo usai pelantikan, Minggu (20/10/2024). Al Jubeir diutus oleh Raja Salman untuk menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Al Jubeir menyampaikan salam dari Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman serta Pangeran MBS.

"Raja dan Putra Mahkota menyampaikan harapan untuk pertumbuhan, kemajuan, dan kemakmuran berkelanjutan bagi pemerintah serta rakyat Indonesia," demikian pernyataan, seperti dilaporkan Saudi Press Agency (SPA), dikutip Senin (21/10/2024).

Al Jubeir juga menyampaikan pesan tertulis dari Raja Salman kepada Prabowo, namun tak disebutkan isi pesan tersebut.

Puluhan kepala negara/pemerintahan serta utusan khusus negara-negara menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran di Gedung DPR/MPR pada Minggu.

Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung beberapa hal terkait kebijakan luar negeri, yakni penegasan bahwa Indonesia menganut kebijakan bebas aktif serta kemerdekaan Palestina.

Prabowo menegaskan, Indonesia siap bersahabat dengan pihak mana pun.

"Nonblok, non-allign, kita tak mau ikut pakta-pakta militer mana pun. Kita memilih jalan bersahabat dengan semua negara," ujarnya, dalam pidato perdananya selama hampir 1 jam.

Indonesia juga ingim menjadi tetangga yang baik di kawasan serta mencari sebanyak-banyaknya teman. Mantan Menteri Pertahanan itu menyebut Indonesia menganut filosofi kuno, yakni 1.000 kawan terlalu sedikit, 1 lawan terlalu banyak.

Namun Prabowo juga menegaskan, Indonesia punya prinsip dalam bersahabat.

"Prinsip kita adalah prinsip anti-penjajahan. Karena kita pernah mengalami penjajahan. Kita anti-penindasan karena kita pernah ditindas. Kita anti-rasialisme. Kita anti-apartheid, karena kita pernah mengalaminya," ujarnya.

Oleh karena itu, Indonesia harus juga membela rakyat-rakyat yang tertindas di seluruh dunia, termasuk Palestina.

"Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina," katanya, yang disambut riuh para hadirin serta teriakan Free Palestine.

Topik Menarik