Dukung Ekosistem Musik dan Film, Kemendikbudristek Raih Penghargaan iNews Award 2024

Dukung Ekosistem Musik dan Film, Kemendikbudristek Raih Penghargaan iNews Award 2024

Terkini | sindonews | Sabtu, 19 Oktober 2024 - 17:52
share

Komitmen dan berbagai kebijakan strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media dalam memajukan ekosistem perfilman dan musik nasional menuai hasil membanggakan.

Melalui ajang iNews Awards 2024, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media memperoleh anugerah untuk kategori Penghargaan Kinerja Terbaik, Senin (14/10/2024).

Direktorat Perfilman, Musik, dan Media dinilai memiliki capaian nyata dalam pemajuan perfilman maupun musik Tanah Air.

Sejumlah upaya kebijakan program mendukung pemajuan ekosistem perfilman, antara lain program Indonesiana Film, Layar Indonesiana, Full Circle Lab, Idoclab, dan inisiatif lainnya yang fokus pada pengembangan kreasi, peningkatan distribusi, dan apresiasi film Indonesia.

Dalam pemajuan musik nasional, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media melakukan sejumlah kebijakan serta program pendukungan terhadap musisi daerah melalui pendampingan, pelatihan, dan promosi karya-karya lokal.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra mengatakan, capaian yang diraih ini merupakan hasil sinergi antara berbagai pemangku kepentingan, yakni mulai dari pemerintah hingga para pelaku industri perfilman dan musik.

Kolaborasi lintas sektor adalah kunci dalam meningkatkan kualitas produksi, distribusi, dan eksibisi film serta musik Indonesia. Kami berharap agar momentum ini terus berlanjut dan semakin banyak karya-karya kreatif dari anak bangsa yang mampu bersaing di pasar global, ujar Mahendra.

Kemudian Mahendra mengemukakan, bahwa penghargaan ini mencerminkan komitmen pemerintah, khususnya Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, dalam menciptakan lingkungan industri kreatif yang mendukung dan inovatif. Dirinya menambahkan, Kemendikbudristek akan tetap melanjutkan berbagai upaya penguatan ekosistem film dan musik sehingga membawa industri kreatif Indonesia menuju kualitas yang lebih baik.

Saya mengucap syukur dengan diterimanya penghargaan ini. Kami bertekad untuk terus mendukung industri perfilman dan musik nasional agar semakin berkembang dan menjadi kebanggaan bangsa, ujar Mahendra.

Guna diketahui dalam kemajuan sinema Indonesia, pasca meredanya pandemi Covid 19, apresiasi masyarakat terhadap perfilman tanah air kian meningkat. Terbukti pada tahun 2023, jumlah penonton Indonesia mencapai 55 Juta dan menguasai pangsa pasar penonton dalam negeri sebesar 61 persen.

Lalu partisipasi perfilman Indonesia di festival film internasional kian banyak, antara lain Busan International Film Festival, Bucheon International Fantastic Film Festival, Far East Film Festival, hingga Festival De Cannes.

Ada tujuh sektor sebagai bagian penguatan ekosistem perfilman nasional yang menjadi sandaran inisiasi Direktorat Perfilman, Musik, dan Media untuk memperkuat ekosistem perfilman nasional, diantaranya adalah peningkatan pendidikan film, peningkatan produksi film, peningkatan eksibisi film, penguatan distribusi film, peningkatan kreasi film, peningkatan pengarsipan film, serta peningkatan literasi dan apresiasi film.

Sedangkan untuk penguatan ekosistem lagu anak, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media menyelenggarakan KILA (Kita Cinta Lagu Anak) yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2020 s.d. 2024Kemudian, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media juga fokus pada pelestarian musik tradisi Indonesia, antara lain Lokovasia (Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia), IMEX (Indonesian Music Expo), Festival Musik Tradisi Indonesia, dan beberapa lainnya lagi.

Direktorat Perfilman, Musik, dan Media juga fokus pada pengembangan musik pop/kontemporer. Berbagai program yang pernah dilaksanakan meliputi Rapsodia Nusantara, Symphonesia by Erwin Gutawa Orchestra, G20 Orchestra, serta lainnya

Topik Menarik