Perjalanan Panjang Prabowo Subianto, Mulai Karier dari Militer kini Jadi Presiden
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto akan dilantik menjadi Presiden Indonesia ke-8 pada Minggu (20/10/2024). Bagaiamana perjalanan Prabowo hingga menjadi orang nomor satu di negeri ini.
Prabowo merupakan anak dari Soemitro Djojohadikusumo, seorang pakar ekonomi yang pernah menjabat sebagai menteri di era Presiden Soekarno hingga Soeharto. Sementara ibunya bernama Dora Marie Sigar atau yang dikenal dengan nama Dora Soemitro.
Di masa muda Prabowo masuk Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah. Prabowo telah menghabiskan pendidikan dan berkarier selama 28 tahun di dunia militer.
Dia pernah memimpin operasi Nanggala di Timor Timur dari tahun 1976 sampai tahun 1985 sebagai komandan pleton. Prabowo juga pernah memimpin operasi Seroja untuk menangkap pemimpin Fretilin Nicolau dos Reis Lobato.
Karier Prabowo di dunia militer kian melejit hingga akhirnya diangkat sebagai Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Setelah menghabiskan puluhan tahun mengabdi di dunia militer, perjalanan hidup Prabowo tak lantas berhenti. Dia memilih untuk pergi ke Jordania dan Eropa untuk mengembangkan bisnisnya di luar negeri.
Kemudian, dia bersama adiknya Hashim Djojohadikusumo mendirikan beberapa perusahaan di berbagai bidang baik dalam produksi minyak kelapa sawit, perkebunan, tambang batu bara, hingga perikanan.
Jiwa Prabowo untuk mengabdi kepada negeri tak pernah padam. Dia aktif di berbagai organisasi hingga terpilih menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Prabowo juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Indonesia (APPSI) untuk periode 2008-2013, dan Ketua Umum IPSI pada 2004
Kematangan Prabowo di dunia bisnislah yang membuatnya terjun ke dunia politik. Dia memulai karier politiknya sebagai bakal calon Presiden melalui konvensi yang digelar Partai Golkar pada tahun 2004. Meskipun, dia harus kalah dari Wiranto pada konvensi Golkar itu.
Kegagalan Prabowo mencalonkan diri sebagai Presiden justru membuat dia tergerak untuk membentuk partai politik bernama Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bersama adiknya Hashim pada tahun 2009.
Saat itu, Prabowo pun gagal mencalonkan diri sebagai presiden karena partai yang baru dia bentuk belum memiliki kekuatan politik di DPR RI. Sehingga, dia memutuskan untuk berkoalisi dengan Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan diberi nama Mega Pro. Meskipun akhirnya kalah oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pilpres tahun 2009.
Pada tahun 2014, Prabowo kembali menyiapkan amunisi untuk bertarung merebutkan kursi nomor satu di Indonesia. Dia saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa dan bertarung dengan Jokowi-Jusuf Kalla.
Lagi-lagi, Prabowo kalah. Banyak pakar politik menilai bahwa elektabilitas Partai Gerindra saat itu masih kecil sehingga menjadi penyebab kekalahannya.
Perjalanan Prabowo Subianto tak pernah padam untuk kembali bertarung di Pilpres 2019. Kali ini, Prabowo menggandeng Sandiaga Uno namun kembali kalah. Tapi dia justru menerima tawaran Jokowi yang menjadi pemenang pilpres masuk kabinet untuk menduduki kursi Menteri Pertahanan (Menhan).
Perjalanan panjang Prabowo membuahkan hasil. Pada Pilpres 2024, Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra pertama Jokowi itu ikut berkontestasi dalam perebutan kursi Kepala Negara.
Perjuangan tanpa henti dan jatuh bangun Prabowo Subianto dari militer, bisnis hingga politik lah yang mengantarkannya menjadi Presiden Republik Indonesia.