Begini Pidato Terakhir Wakil Presiden Penuh Haru di Depan Tokoh Papua
JAKARTA, iNewsBekasi.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memberikan pidato yang penuh haru saat mengakhiri masa jabatannya sebagai orang nomor dua di Indonesia di depan para tokoh Papua. Ma’ruf Amin akan menyelesaikan masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.
Dalam pidatonya, Ma’ruf mengungkapkan penyesalannya karena harus berhenti berkontribusi dalam pembangunan Papua. Dengan berakhirnya jabatan sebagai Wapres, ia juga harus melepas tanggung jawabnya sebagai Ketua Badan Pengarah Papua sejak 2021.
“Terus terang, saya menyesal karena saya harus berhenti dan tidak bisa lagi ikut membangun Papua ke depan,” kata Ma’ruf dalam arahan terakhirnya mengenai Pembangunan dan Otonomi Khusus Papua di Istana Wakil Presiden, Jumat (18/10/2024).
Wapres Ma’ruf mengungkapkan bahwa Papua selalu memiliki tempat istimewa di hatinya. Selama menjabat, ia telah beberapa kali mengunjungi Papua untuk melihat pembangunan secara langsung.
“Bagi saya, Papua adalah sesuatu yang saya cintai. Papua Cintako. Karena Papua itu menarik dan berkesan,” ujarnya.
Ma’ruf juga menyampaikan penyesalannya karena tidak dapat menghadiri upacara adat bakar batu pada kunjungan terakhirnya ke Papua, yang melambangkan persatuan dan rasa syukur atas panen yang melimpah. “Saya sangat menyesal tidak bisa bertemu dengan bapak-bapak di Tanah Papua sambil bakar batu,” katanya.
Meskipun tak lagi menjabat sebagai Wapres, Ma’ruf berharap agar ia tetap diterima oleh masyarakat Papua jika suatu saat kembali berkunjung. “Saya mohon, meskipun saya tidak lagi menjadi Wakil Presiden, jika saya ke Papua, mohon diterima oleh Bapak dan Ibu sekalian,” kelakarnya.
Wapres Ma’ruf juga mendoakan agar Papua semakin maju, aman, damai, dan lebih baik dari provinsi lain di Indonesia. “Saya akan terus mendoakan Papua untuk maju, aman, damai, sejahtera, cerdas, sehat, produktif, dan menjadi daerah yang lebih baik dari provinsi-provinsi lainnya,” pungkasnya.