Daerah Terdampak Kekeringan di Ponorogo Meluas, Tercatat Ada Belasan Desa
PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo saat ini memperluas cakupan wilayah terdampak kekeringan hingga krisis air bersih.
Sejak dua pelan terakhir BPBD mencatat sekitar ar 1.062 kepala keluarga (KK) atau 2.734 jiwa. Jumlah itu tersebar di 19 dusun di 17 desa yang tersebar di 7 kecamatan. Yakni Kecamatan Slahung, Sampung, Balong, Pulung, Bungkal, Jambon dan Kecamatan Sawoo.
Perluasan peta terdampak kekeringan ini dilakukan karena semakin banyaknya warga yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang saat ini.
Dampak kekeringan salah satunya terjadi di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Ponorogo. Dimana dari semula hanya 2 RT kini meluas menjadi 3 RT yang dilaporkan sudah mulai kesulitan krisis air bersih.
“Kekeringan di Desa Tugurejo khususnya di Dukuh Guyangan ini terjadi di akhir bulan September. Alhamdulilah setelah mengajukan surat kepada BPBD untuk minta droping air, sudah ditindak lanjuti,” kata Siswanto Kepala Desa Tugurejo.
Sementara itu Kalaksa BPBD Ponorogo, Masun mengungkapkan jika ada perluasan terdampak kekeringan, lebih kepada jumlah yang harus di tangani.
“Perluasan dalam hal intensitas kirim pasokan droping air bersih,” pungkasnya.
Saat ini BPBD Ponorogo harus mengirim lebih banyak tangki air bersih dalam satu hari dilokasi terdampak krisis air bersih, jika dibandingkan sebelumnya. Untuk kendaraan ada tambahan kendaraan tanki dari PMI dan Yayasan Masyarakat Peduli Ponorogo (YMPP).