Pokjawas PAI Kuningan Gelar Workshop Melek Digital untuk Guru PAI dan Umum
KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Kuningan, Jabar, mengadakan workshop bertajuk Transformasi Digital untuk Pembelajaran Berkualitas Era Kurikulum Merdeka. Acara yang diadakan selama dua hari ini, Kamis (17/10), di salah satu hotel wilayah Linggarjati Kuningan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru di era digital.
Ketua Panitia, Tubagus Muhamad Syarif mengungkapkan, bahwa workshop ini merupakan bagian dari program pengembangan SDM bagi guru PAI dan umum. "Alhamdulillah, Pokjawas PAI tahun ini menyelenggarakan program pengembangan guru dengan mengadakan workshop digital," ujar Tubagus.
Workshop ini diikuti oleh 360 peserta yang terdiri dari guru PAI jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, serta beberapa peserta dari luar Kuningan seperti Kota Cirebon. Peserta dibagi menjadi dua angkatan untuk mengoptimalkan pelatihan.
Wakil Ketua Pokjawas PAI, Cecep Ade Sumantri menyampaikan, rasa terima kasih kepada para peserta yang terdiri dari guru PAI, guru umum, kepala sekolah, dan pengawas. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pendidik, baik di dalam maupun luar Kuningan, beradaptasi dengan teknologi digital.
"Dari kegagapan teknologi menuju melek digital," kata Cecep.
Selama workshop, peserta diajarkan berbagai aplikasi digital seperti Google Docs, Chat GPT, dan Suno AI Music, serta cara membuat modul ajar, desain soal asesmen, hingga pembuatan video edukasi pendek. Pelatihan ini diharapkan dapat mendukung capaian pembelajaran dan gerakan literasi serta numerasi di sekolah.
Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Kasubag TU Kemenag Kuningan H Ahmad Sadudin, yang menyampaikan bahwa guru PAI harus lebih menguasai teknologi digital. "Guru PAI tidak lagi hanya berperan sebagai seksi doa dalam acara formal, tapi juga harus memahami teknologi digital secara profesional," ujar Sadudin.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan, Rusmiadi juga turut memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya teknologi digital bagi para pendidik dalam menghadapi Kurikulum Merdeka.
"Teknologi digital adalah tantangan bagi pendidik, namun juga merupakan alat untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan memudahkan peserta didik," kata Rusmiadi.
Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para guru PAI dan umum, dalam memanfaatkan teknologi digital secara lebih efektif dalam kegiatan pembelajaran.***