RAKYAT BERSUARA: Refly Harun Terkejut 16 Menteri Jokowi Dipanggil Prabowo: Kok Banyak Sekali?
JAKARTA, iNews.id - Pakar hukum tata negara Refly Harun mengaku terkejut 16 menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dipanggil Presiden Terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Dia mempertanyakan mengapa banyak menteri Jokowi yang bakal ditunjuk menjadi pembantu Prabowo di kabinet mendatang.
"Sangat terkejut, kok banyak sekali yang lama dipakai ya?" ujar Refly dalam program Rakyat Bersuara yang tayang di iNews, Rabu (16/10/2024).
Dia menyinggung pernyataan Prabowo yang akan memberantas korupsi saat memimpin Indonesia. Akan tetapi, dia meragukan tokoh-tokoh yang dipanggil dapat mendukung program tersebut.
"Saya udah bikin konten, kan Prabowo bilang dia mau memberantas korupsi. Tapi kok yang dipanggil meragukan," ujar Refly.
Dirinya pun mempertanyakan komitmen antikorupsi yang digaungkan Prabowo tersebut.
"Ini komitmen antikorupsinya jelas apa nggak sih? Kita kan ingin negara kita lebih baik, negara yang menuju kebaikan. Kalau dari awal kira-kira agak bengkok-bengkok ya kita harus ingatkan dari awal," ujar Refly.
Adapun menteri pemerintahan Jokowi yang dipanggil Jokowi ke Kertanegara sebagai berikut:
1. Saifullah Yusuf (Sekjen PBNU/Menteri Sosial)
2. Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat/Menteri ATR BPN)
3. Tito Karnavian (Mantan Kapolri/Menteri Dalam Negeri)
4. Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN/Menteri Perdagangan)
5. Bahlil Lahadalia (Ketua Umum Partai Golkar/Menteri ESDM
6. Agus Gumiwang (Menteri Perindustrian)
7. Pratikno (Menteri Sekretaris Negara)
8. Erick Thohir (Menteri BUMN)
9. Dito Ariotedjo (Menteri Pemuda dan Olahraga)
10. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)
11. Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan)
12. Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
13. Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian)
14. Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
15. Supratman Andi Agtas (Menteri Hukum dan HAM)
16. Rosan Perkasa Roeslani (Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal)