Upaya Inspektorat dan PAKSI Bojonegoro, Cegah Fraud Lewat Aplikasi Si-Pintar

Upaya Inspektorat dan PAKSI Bojonegoro, Cegah Fraud Lewat Aplikasi Si-Pintar

Terkini | bojonegoro.inews.id | Rabu, 16 Oktober 2024 - 12:00
share

BOJONEGORO, iNews.id - Istilah fraud yang sering kita dengar,  khususnya pada tindak pidana korupsi dapat diartikan sebagai suatu kecurangan, atau tindakan penipuan.

Perilaku tersebut bisa berupa korupsi, pencucian uang, pencurian data, penyalahgunaan wewenang, gratifikasi, serta penyimpangan aset. 

Kasus fraud tersebut dengan sendirinya berdampak pada kerugian keuangan negara, dan juga kepentingan masyarakat. 

Untuk mengantisipasi adanya tindakan tersebut, Inspektorat Bojonegoro, bersama dengan Penyuluh Antikorupsi ( PAKSI), menggelar kegiatan bimbingan teknis (bimtek) mitigasi risiko.

Kegaiat ini diikuti oleh seluruh staf pengelola program dan pelaporan, di seluruh Perangkat Daerah dan Kecamatan se kabupaten Bojonegoro,  selama 2 hari, mulai selasa 15 - 16 Oktober 2024.

Rahmat Junaidi selaku Inspektur Pembantu Pengawas Tindak Pidana korupsi, Inspektorat Bojonegoro, yang juga sebagai Penyuluh Antikorupsi ( PAKSI) mengatakan, jika dalam kegiatan tersebut peserta diberikan pemahaman pencegahan froud melalui aplikasi bernama Si-Pintar.

"Aplikasi Si-Pintar ini kami bangun sejak tahun 2022, tujuanya untuk mencegah terjadinya resiko fraud," jelasnya, rabu (16/10/24).

Rahmat menjelaskan lebih lanjut, bahwa implementasi atas manajemen risiko terhadap fraud, adalah dengan memperhatikan prinsip pengendalian.

"Jadi upaya mengendalikan terjadinya kecurangan di instansi pemerintah, khususnya dalam memitigasi terjadinya risiko,yaitu dengan sistem yang diistilahkan sebagai proses manajemen risiko," paparnya.

Menurut pria berkaca mata ini, upaya manajemen potensi froud meliputi Penetapan konteks, Penilaian risiko, Penanganan risiko, Monitoring dan reviu, Komunikasi dan konsultasi.

"Implementasi yang sudah berjalan baik di RSUD Padangan, baik secara output maupun outcome, dengan peningkatan kinerja dan kepuasan pelanggan dapan dijadikan rujukan," pungkasnya.

Topik Menarik