Bukan Gambir, Stasiun Pasar Senen Jadi Yang Tersibuk Angkut Penumpang di Jakarta

Bukan Gambir, Stasiun Pasar Senen Jadi Yang Tersibuk Angkut Penumpang di Jakarta

Terkini | depok.inews.id | Rabu, 16 Oktober 2024 - 11:40
share

JAKARTA, iNews Depok.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat peningkatan volume jumlah penumpang KA Jarak Jauh di Stasiun Pasar Senen dari tahun ke tahun. Bahkan kesibukan stasiun yang berada di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat ini mengalahkan Stasiun Gambir.

Stasiun Pasar Senen melayani 32 perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) dan 52 perjalanan Commuterline, pada tahun 2021 telah melayani 1.218.734 penumpang KAJJ. 

Angka tersebut meningkat signifikan sebesar 155,8 persen pada 2022 menjadi 3.117.565 penumpang. Kemudian pada tahun 2023 jumlahnya kembali meningkat 30,73 persen menjadi 4.075.619 penumpang. 

“Dari Januari hingga September 2024, volume penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Pasar Senen telah mencapai 3.076.540 penumpang. Selain itu, untuk Commuterline ada peningkatan antara tahun 2022 dan 2023. Pada tahun 2022 jumlah pengguna Commuterline yang naik dan turun di Stasiun Pasar Senen yaitu 2.454.306 pengguna, angka tersebut mengalami kenaikan sebanyak 38,16 persen pada tahun 2023 yaitu 3.391.023 pengguna. Dari Januari hingga September 2024, jumlah pengguna Commuterline di  Stasiun Pasar Senen sudah mencapai 3.048.234 pengguna,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, Rabu (16/10/2024).

Anne mengatakan, dengan peningkatan volume kereta api jarak jauh maupun Commuterline di Stasiun Pasar Senen, membuat PT KAI harus melakukan program revitalisasi pengembangan secara berkesinambungan pada Stasiun Pasar Senen, agar mampu mengantisipasi lonjakan peningkatkan animo yang semakin tinggi tersebut.

“Saat ini, di Stasiun Pasar Senen sudah terdapat fasilitas face recognition. Sejak mulai dioperasionalkan pada tanggal 14 September 2024 hingga 10 Oktober 2024, fasilitas face recognition sudah digunakan oleh  20.913 penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Pasar Senen," tambah Anne.

 

Anne juga menambahkan, kini Stasiun Pasar Senen telah jauh lebih nyaman dibandingkan sebelumnya. Terdapat sejumlah penambahan fasilitas di stasiun peninggalan kolonial Belanda tersebut, seperti penambahan ruang tunggu ber-AC di aula atau hall stasiun, fasilitas eskalator menuju peron 3 dan 4. 

“Guna dapat melayani penumpang yang terus meningkat, Stasiun Pasar Senen akan terus mengalami pembangunan. Direncanakan pada tahap selanjutnya, akan dikembangkan dengan tambahan bangunan di sebelah stasiun yang ada saat ini. Nantinya zona keberangkatan dan kedatangan akan dipisahkan. Rencananya pembangunan untuk pengembangan Stasiun Pasar Senen tersebut akan memakan waktu sekitar dua tahun hingga akhir 2026,” ungkap Anne.

Anne menjelaskan terdapat tiga poin penting dalam rencana pengembangan Stasiun Pasar Senen yakni pembangunan hall dan penyeberangan penumpang baru, beutifikasi stasiun cagar budaya dan penataan landscape, pedestrian dan area parkir.

Nantinya luas Stasiun Pasar Senen akan bertambah dari 15.900 m2 menjadi 20.000 m2, sehingga mampu menampung pelanggan KAJJ sebanyak 44.747  penumpang per hari dan pelanggan Commuterline sebanyak 11.144 penumpang per hari.

“Sebagai upaya untuk menciptakan solusi ekosistem perkeretaapian, KAI berkomitmen untuk mengintegrasikan layanan transportasi publik ramah lingkungan. Revitalisasi Stasiun Pasar Senen diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat yang lebih efisien dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Topik Menarik