Tutupi Malu, Janda di Malang Bikin Heboh Pura-Pura Temukan Bayi Padahal Anaknya Baru Lahir
MALANG, iNews.id - Seorang ibu berinisial MF di Kabupaten Malang, Jawa Timur berpura-pura menemukan bayi di teras rumahnya hingga menghebohkan. Warga kemudian berbondong -bondong datang dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Usai menerima laporan tersebut, polisi mendatangi lokasi dan membawa bayi berjenis kelamin laki-laki itu dengan ari-ari masih menempel ke puskesmas setempat pada Kamis (10/10/2024) malam.
Kapolsek Tirtoyudo AKP Supriyono mengatakan, langsung menyelidiki penemuan bayi tersebut dengan mendatangi lokasi. Berdasarkan keterangan awal, diketahui MF awalnya mengaku menemukan bayi itu di kursi teras rumahnya dibalut selimut.
"Jadi ngakunya MF ini menemukan bayi laki-laki itu di kursi teras rumah. Tapi setelah dilakukan penyelidikan lanjutan, keterangan itu berubah," ujar Supriyono, Selasa (15/10/2024).
Gelagat mencurigakan justru muncul saat MF diinterogasi oleh polisi. Perempuan yang berstatus janda itu akhirnya mengakui bila bayi itu miliknya yang baru dilahirkan.
Sedangkan alasan penemuan bayi tersebut hanya sebagai alasan untuk mengabarkan ke tetangga agar menutupi malunya. "Kemudian (MF) mengaku, bayi tersebut baru saja dilahirkan. Alasan pura-pura menemukan hanya ingin menutupi malu," ucapnya.
Supriyono mengatakan, hasil interogasi tersebut MF malu karena tidak mau mengungkap identitas bapak dari bayi yang baru dilahirkan.
Selain itu, status MF saat ini merupakan janda beranak tiga. Keterangan MF ini diperkuat dengan bukti-bukti bekas darah di kamar tidur dan bagian anggota tubuhnya.
"Status MF ini janda dan sudah memiliki tiga anak. Mungkin karena malu itu, pura-pura menemukan bayi yang baru dilahirkan," katanya.
Sejak mengandung, kata dia MF juga diketahui jarang keluar rumah, sehingga tetangga tidak tahu bahwa MF tengah hamil tanpa memiliki suami.
Dalam penanganan kasus ini, dia meminta MF tidak mengulangi kejadian serupa dengan membuat surat pernyataan dan sanggup merawat anak yang dilahirkan itu.
"Sudah kami minta buat surat pernyataan dan juga melibatkan perangkat desa agar MF tidak mengulangi perbuatannya lagi," katanya.