10 Dongeng Sunda Paling Terkenal untuk Dibacakan ke Anak, Penuh Pesan Moral
JAKARTA, iNews.id - Dongeng Sunda adalah cerita rakyat atau kisah fiksi tradisional yang berasal dari masyarakat Sunda, di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Dongeng ini biasanya disampaikan secara lisan dari generasi ke generasi, berisi pesan moral, nilai-nilai kehidupan, serta kearifan lokal masyarakat Sunda.
Salah satu manfaat membaca dongeng yaitu memicu kreativitas dan daya imajinasi anak, memungkinkan mereka untuk membayangkan dunia yang berbeda dan memperluas cara berpikir mereka.
Berikut 10 Dongeng Sunda yang memiliki banyak manfaat bagi pembacanya, terutama dalam perkembangan anak-anak.
10 Dongeng Sunda
1. Si Kabayan
Dongeng Sunda pertama yang terkenal yakni Si Kabayan. Tokoh dalam dongeng ini sangat ikonik dalam cerita rakyat Sunda. Dia digambarkan sebagai pria sederhana, kadang-kadang malas, tetapi juga licik dan pintar dalam menghadapi masalah. Cerita Si Kabayan sering kali penuh humor, tetapi menyimpan pesan moral tentang kebijaksanaan dan kesederhanaan hidup.
2. Lutung Kasarung
Dongeng Sunda berikutnya yang terkenal yakni Lutung Kasarung. Kisah ini menceritakan tentang seorang pangeran yang dikutuk menjadi lutung (sejenis monyet) dan petualangannya untuk menemukan cinta sejati dan kembali ke wujud aslinya. Cerita ini juga menekankan nilai-nilai kebaikan hati, keadilan, dan ketulusan.
3. Sangkuriang
Dongeng Sunda selanjutnya yakni Sangkuriang. Cerita rakyat ini salah satu yang paling terkenal dari Tanah Sunda.
Kisah ini menjelaskan asal mula Gunung Tangkuban Perahu. Sangkuriang, yang jatuh cinta pada ibunya sendiri, Dayang Sumbi, harus menghadapi banyak tantangan setelah ibunya menyadari identitasnya. Cerita ini menyampaikan pesan tentang pentingnya ketaatan dan kebijaksanaan.
4. Nyai Anteh dan Bulan
Dongeng Sunda berikutnya adalah cerita tentang seorang perempuan bernama Nyai Anteh yang karena kesedihannya diangkat ke bulan oleh dewa. Mitos ini sering kali dijadikan dongeng pengantar tidur yang menggambarkan bayangan wajah di bulan sebagai Nyai Anteh bersama kucingnya.
5. Sasakala Situ Bagendit
Dongeng Sunda selanjutnya yakni Sasakala Situ Bagendit. Cerita ini mengisahkan tentang seorang wanita kaya yang serakah dan tidak peduli dengan nasib orang lain. Karena perilakunya yang buruk, desa tempat tinggalnya ditenggelamkan dan terbentuklah Danau Bagendit.
Dongeng ini mengandung pesan moral tentang pentingnya kedermawanan dan sikap peduli terhadap sesama.
6. Ciung Wanara
Ciung Wanara salah satu dongeng Sunda yang tak asing bagi masyarakat. Cerita ini mengisahkan seorang pangeran yang dibuang sejak bayi dan dibesarkan oleh sepasang petani. Dengan bantuan seekor ayam jantan, Ciung Wanara berhasil merebut kembali haknya sebagai pewaris tahta kerajaan.
Dongeng ini menggambarkan tentang keberanian dan keadilan dalam menghadapi ketidakadilan.
7. Si Leungli
Dongeng Sunda berikutnya yakni Si Leungli. Kisah ini menceritakan seorang gadis yatim piatu yang diperlakukan kejam oleh ibu tiri dan kakak tirinya. Suatu hari, ia bertemu ikan mas yang membantunya dengan memberikan keberuntungan setelah ia mengambil sisik emasnya.
Cerita ini mengandung pesan moral tentang kebaikan hati, balasan bagi yang berbuat baik, serta karma bagi yang berbuat jahat.
8. Legenda Batu Menangis
Legenda Batu Menangis menjadi salah satu dongeng Sunda yang menarik. Cerita ini mengisahkan tentang seorang gadis yang durhaka kepada ibunya. Karena kutukan, gadis tersebut berubah menjadi batu ketika ibunya menangis dan memohon kepada Tuhan.
Legenda ini mengajarkan tentang pentingnya berbakti kepada orang tua dan dampak dari perilaku durhaka.
9. Asal Usul Telaga Warna
Dongeng Sunda tentang Raja Prabu Suwartalaya dan permaisuri yang mendambakan anak. Mereka akhirnya dikaruniai seorang putri cantik, tetapi ia tumbuh menjadi sosok yang sombong.
Pada ulang tahunnya yang ke-17, putri itu melempar kalung emas hadiah dari ayahnya, menyebabkan kalung pecah dan bencana alam terjadi. Air mata permaisuri bercampur serpihan permata membentuk Telaga Warna, mengajarkan pentingnya bersyukur dan konsekuensi tindakan egois.
10. Entong Emas
Entong Emas merupakan salah satu dongeng Sunda yang penuh pesan moral. Cerita ini mengisahkan seorang petani miskin yang memiliki bebek dan selalu bekerja keras. Suatu hari, bebeknya bertelur telur emas, menjadikannya kaya raya.
Namun, karena keserakahan, petani itu memotong bebek kesayangannya untuk mendapatkan lebih banyak telur. Akibatnya, bebek mati dan harta yang dimiliki pun habis, membuatnya kembali miskin, mengajarkan kita untuk tidak serakah dan selalu bersyukur.
Dengan mengenal dan memahami 10 dongeng Sunda yang meskipun cerita-cerita ini berasal dari masa lalu, namun pesan-pesan yang terkandung di dalamnya tetap relevan hingga saat ini.
Itulah ulasan ringkas 10 dongeng Sunda yang sarat dengan nilai-nilai dan pesan moral seperti kejujuran, keberanian, dan gotong royong masih sangat dibutuhkan dalam kehidupan modern. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan budaya Sunda ini agar dapat terus menginspirasi generasi mendatang.