Heboh! Serangan Siber Hantam Bahrain, Nama Tempat di Google Maps Berubah Jadi 'AFC Mafia'
JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Peta Bahrain di Google Maps mendadak heboh setelah serangan siber membuat nama-nama tempat berubah menjadi "AFC Mafia"! Peristiwa ini muncul usai kontroversi dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain dan Indonesia.
Fenomena ini menjadi bahan perbincangan ramai di media sosial, dengan banyak pengguna yang membagikan tangkapan layar perubahan nama tersebut. Perubahan mendadak ini diduga merupakan bentuk protes dari netizen Indonesia atas keputusan kontroversial dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain dan Indonesia.
Pertandingan yang berlangsung pada 10 Oktober 2024 itu menyisakan kekecewaan mendalam bagi suporter Indonesia, setelah wasit Ahmed Al-Kaf dianggap membuat beberapa keputusan yang menguntungkan Bahrain. Salah satu keputusan paling diperdebatkan adalah pemberian waktu tambahan hingga menit ke-99, meskipun awalnya waktu tambahan yang diumumkan hanya enam menit. Hasilnya, Bahrain berhasil menyamakan skor menjadi 2-2, membuat Indonesia yang sempat unggul harus puas dengan hasil imbang.
Serangan siber yang mengincar BFA diumumkan secara resmi melalui akun Instagram @bahrainfa pada Senin (14/10/2024) dini hari WIB. Dalam pengumuman tersebut, BFA mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan mengambil tindakan pencegahan, seraya mengungkapkan bahwa sistem federasi sepak bola mereka telah diserang secara ilegal. "Website, akun media sosial, dan sistem Federasi Sepak Bola Bahrain sedang diserang siber," demikian pernyataan yang disampaikan.
Insiden ini semakin memperkuat kemarahan netizen Indonesia terhadap Bahrain dan AFC. Banyak yang menuding AFC sebagai "sarang mafia," mengingat Presiden AFC, Salman bin Ibrahim Al-Khalifa, berasal dari Bahrain. Tagar dan istilah "AFC Mafia" pun semakin viral, terutama setelah beberapa tempat di Google Maps ikut-ikutan berubah nama menjadi "AFC Mafia," yang semakin memanaskan suasana.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengambil langkah dengan mengajukan protes resmi kepada AFC. PSSI mendesak agar insiden tersebut diselidiki secara transparan dan mendalam, menuntut keadilan atas keputusan wasit yang dinilai merugikan Timnas Indonesia. PSSI juga meminta AFC untuk memberikan sanksi kepada wasit yang tidak mampu bertindak secara netral dalam pertandingan.
Artikel ini telah tayang di sini