Calon Bupati Kampanye Janji Bangun Daerah Tanpa Gunakanan APBD Dikritik Lakmas NTT
KEFAMENANU, iNewsTTU.id– Lembaga Advokasi anti-Kekerasan terhadap Masyarakat Sipil (Lakmas) NTT memberikan kritik tajam terhadap kampanye sejumlah pasangan calon (paslon) kepala daerah yang menjanjikan pembangunan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Menurut Viktor Manbait Selaku Direktur Lakmas CW NTT, janji tersebut dinilai tidak realistis dan menunjukkan kurangnya pemahaman tentang mekanisme pembangunan serta penganggaran pemerintah.
Menurut Viktor, cara sederhana untuk mengukur prioritas suatu program atau kegiatan pemerintah adalah melalui besarnya alokasi anggaran dalam APBD.
"Semakin besar dan berkelanjutan proporsi anggaran yang dialokasikan, semakin tinggi prioritas program tersebut. Sebaliknya, jika program tidak dianggarkan sama sekali, jelas itu bukan prioritas, dan janji untuk melaksanakannya tanpa membebani APBD adalah hal yang mustahil," ungkap Viktor dalam pernyataannya.
Video: Warga Campalagian Yakin di Tangan Bebas Manggazali - Siti Rahmawati Masalah Sampah di Polman
Lakmas menambahkan bahwa janji paslon yang menawarkan program di luar kerangka anggaran APBD menandakan mereka tidak memiliki pemahaman yang cukup baik tentang mekanisme pembangunan dan penganggaran daerah.
“Publik harus cermat dalam menilai apakah calon pemimpin memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pembangunan dan penganggaran, agar tidak menyesal di kemudian hari.”pintanya.
Dalam suasana menjelang pemilu, Lakmas menghimbau kepada masyarakat agar memilih calon kepala daerah yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang terukur dalam memimpin dan membangun daerah.
Penilaian ini dapat dilakukan melalui kampanye yang disampaikan paslon, apakah masuk akal dan berbasis pemahaman yang benar, atau sekadar retorika yang hanya menjawab tuntutan sementara masyarakat.
"Kampanye seharusnya menjadi arena adu visi dan misi yang benar-benar memberikan pengetahuan yang bermutu tentang program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh paslon," tegas Lakmas.
Selain itu, Lakmas juga menyerukan kepada para calon kepala daerah beserta tim kampanye mereka untuk menjadikan masa kampanye ini sebagai media edukasi bagi masyarakat.
Kampanye yang substansial, lanjutnya, akan membantu pemilih menentukan pilihan yang tepat berdasarkan program yang realistis, bukan hanya janji manis yang sulit diwujudkan.
Diketahui, ada empat paslon yang siap mengikuti pilkada TTU yakni, Palson David Juandi-Ronivon Bunga, Paslon Kristiana Muki-Kornelis Naifatin, Paslon Yanto Tantry Senak-Johanis G. Amsikan dan Paslon Valentinus Kebo-Kamilus Elu.