Respons Istana soal Survei Kepuasan Kinerja Jokowi Capai 75 Persen
JAKARTA, iNews.id - Istana angkat bicara soal hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 75 persen menjelang akhir masa jabatan. Temuan ini diklaim mencerminkan dukungan publik terhadap kebijakan yang selama ini telah diimplementasikan.
"Tingkat kepuasan yang tinggi ini adalah bukti bahwa upaya keras pemerintah dalam berbagai bidang, mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, hingga penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi, telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/10/2024).
Dia mengakui masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Karena itu, kata dia, Jokowi terus mendorong inovasi dan penyempurnaan penyelenggaraan pemerintahan.
"Beliau selalu terbuka terhadap masukan dari semua elemen masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia," ujarnya.
Diketahui, mayoritas publik menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi selama dua periode. Kepuasan itu terpotret dari hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 22-29 September 2024.
Dari data yang ditampilkan, sebanyak 15,04 persen responden menyatakan sangat puas dengan kinerja Jokowi. Sementara ada 59,92 persen responden menyatakan cukup puas; 20,21 persen kurang puas; 4,23 persen tidak puas sama sekali dan ada 0,60 persen responden tidak menjawab.
"Mayoritas merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi," kata Direktur Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei secara daring, Jumat (4/10/2024).
Kendati demikian, ada sedikit penurunan tren kepuasan kinerja presiden di akhir jabatan. Pada Februari 2024, diketahui approval rating kinerja Jokowi mendapat raihan 80 poin.
Angka itu naik menjadi 82 pada Juli 2024 tetapi turun lagi menjadi 75 pada September 2024.