Wall Street Terkapar Usai Iran Serang Israel Pakai Rudal
JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street melemah imbas konflik Timur Tengah. Investor pun meninggalkan aset berisiko khawatir adanya serangan lebih luas setelah Iran meluncurkan beberapa rudal ke Israel.
Dow Jones Industrial Average turun 173 poin, atau 0,4, S&P 500 diperdagangkan 1 lebih rendah, sementara NASDAQ Composite turun 1,5. Demikian dilansir dari Investing, Rabu (2/10/2024).
Sebelumnya, Iran meluncurkan serangan ke Israel. Iran meluncurkan rudal balistik ke Israel. Hal ini pun meningkatkan konflik di Timur Tengah yang kaya minyak yang mengancam akan menyeret kekuatan regional utama serta AS.
Iran memperingatkan pihak internasional tentang skala dan waktu serangan. Israel mengatakan akan melakukan serangan udara yang kuat, yang menandakan bahwa serangan balasan potensial terhadap Teheran dapat segera terjadi.
Hal ini menyusul pasukan Israel yang memulai serangan "terbatas" terhadap target Hizbullah di wilayah perbatasan Lebanon.
Meningkatnya ketakutan akan konflik Timur Tengah yang lebih luas memicu tawaran harga minyak karena kekhawatiran gangguan pasokan di wilayah tersebut, sementara pertahanan juga meningkat tajam.
Meski demikian, ketiga indeks utama di Wall Street naik pada September dan kuartal ketiga, September positif pertama untuk S&P 500 sejak 2019.
S&P 500 sudah naik lebih dari 20 ersen tahun ini atau pertama kalinya sejak 1997 indeks acuan naik 20 atau lebih selama sembilan bulan pertama tahun ini.