5 Fakta Mencengangkan Skandal Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo, Nomor 3 Bikin Kaget
GORONTALO, iNews.id - Rekaman video guru dan murid di Gorontalo berhubungan seks dalam sebuah ruangan viral di media sosial. Video mencengangkan ini menjadi perhatian publik karena beredar luas dengan durasi mencapai 5.48 menit.
Polisi bergerak cepat dan menetapkan oknum guru yang menjadi pemeran pria dalam video mesum tersebut sebagai tersangka. Yang bersangkutan langsung ditahan dengan dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak.
Dari kasus yang viral ini, iNews telah merekam sejumlah fakta-fakta di balik beredarnya video cinta terlarang guru dan murid tersebut.
5 Fakta Guru dan Murid di Gorontalo Terlibat Skandal Video Syur:
1. Pemeran Video
Video mesum pria dan perempuan berseragam sekolah viral di medsos. Belakangan terungkap pemeran dalam video tersebut merupakan guru dan murid di salah satu madrasah aliyah negeri (MAN) di Gorontalo.
Dalam tayangan berdurasi 5.48 menit, keduanya bersetubuh dengan tetap mengenakan pakaian. Siswi tersebut tampak memakai seragam sekolah, sedangkan oknum guru mengenakan jaket, topi dan celana panjang berwarna hitam.
Identitas pemeran video yakni oknum guru berinisial DA (57), sedangkan pemeran perempuan yakni siswi kelas XII berusia 18 tahun yang juga menjabat sebagai ketua OSIS dan dikenal sebagai anak pintar.
2. Oknum Guru Jadi Tersangka
Oknum guru berinisial DA yang viral menyetubuhi siswi dalam sebuah ruangan di Kabupaten Gorontalo ditetapkan tersangka. Saat ini, DA sudah ditahan di ruang tahanan Polres Gorontalo.
Kapolres Gorontalo AKBP Dedy Herman mengatakan, penetapan tersangka terhadap guru DA dilakukan setelah penyidik memeriksa 10 saksi.
"Kami sudah periksa 10 saksi, termasuk korban dan terlapor," ujar Kapolres, Rabu (25/9/2024).
Dari hasil pemeriksaan sementara, DA mengakui perbuatannya. Dia dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara ditambah sepertiga masa hukuman karena berprofesi sebagai guru dari siswi tersebut.
3. Bersetubuh Atas Dasar Suka Sama Suka
Kapolres Gorontalo AKBP Dedy Herman mengatakan, awalnya polisi menerima laporan dari paman korban terkait video asusila yang viral lalu menindaklanjut dengan penyelidikan.
Dari hasil penyelidikan, oknum guru berinisial DA (57) mengakui punya hubungan dekat dengan korban tak lain siswinya.
"Modus operandinya memang hubungan asmara," ujar Kapolres, Rabu (25/9/2024).
Menurutnya, korban merasa tersangka ini sebagai sosok guru yang mengayomi, sering membantu tugas dan memberi perhatian lebih.
"Korban merasa nyaman hingga menjalin hubungan dekat dengan tersangka," katanya.
Mereka sudah menjalin hubungan sejak awal 2022. Kemudian pada awal 2024, keduanya pertama kali berhubungan seksual di sekolah.
"Pertama kali pada awal 2024 di sekolah. Tidak ada alasan lain, suka sama suka," ucap Kapolres.
4. Respons Sekolah
Kepala MAN 1 Gorontalo Rommy Bau mengatakan, sebelum video asusila guru dan murid itu viral, pihaknya sudah mengetahui hubungan terlarang keduanya. Pihak sekolah juga sudah memberikan teguran keras kepada guru dan siswi tersebut.
Mereka (guru dan siswi) itu sudah dua kali dilakukan pemeriksaan. Kami juga sudah memberikan peringatan tegas terhadap keduanya, ujar Rommy, Kamis (26/9/2024).
Menurutnya pemeriksaan pertama dilakukan pada 2023 lalu, namun keduanya tidak mengakui. Pemeriksaan kedua setelah sekolah menerima laporan dari istri guru tersebut.
Istri dari guru tersebut datang dan mengeluhkan terkait masalah kedekatan guru dan siswi ini. Setelah itu, sekolah memberikan peringatan keras agar hubungannya tidak lagi dilanjutkan. Jika dilanggar akan ada konsekuensinya yaitu dikeluarkan dari sekolah begitu juga dengan si guru, katanya.
Ronny mengaku sudah mengetahui video syur guru dan murid tersebut sebelum viral di media sosial.
Begitu tahu ada video syur itu, kami langsung memberikan tindakan tegas dengan tidak memberikan lagi jam mengajar kepada guru yang bersangkutan dan melaporkan hal tersebut ke Kementerian agama, sedangkan siswi yang terlibat dalam video tersebut sudah dikeluarkan dari sekolah karena dinilai melanggar aturan, ucapnya.
5. Korban Ternyata Ketua OSIS Kini Trauma Berat
Kondisi murid yang terlibat skandal video syur dengan guru di Gorontalo ternyata Ketua OSIS dan dikenal sebagai anak yang pintar. Kondisinya kinimengalami trauma dan tertekan berat.
Hal tersebut diungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Gorontalo Zascamelya Uno.
"Kondisi korban saat ini jelas trauma karena kasusnya sudah beredar. Korban di bawah tekanan," ujar Zascamelya, Kamis (26/9/2024).
Menurutnya, Dinas PPA Kabupaten Gorontalo akan memberikan pendampingan untuk pemulihan psikologis korban. Selain itu menjamin hak pendidikan bagi murid siswa yang terlibat kasus asusila bersama oknum guru di salah satu madrasah tersebut.
"Sejak korban melapor kami sudah melakukan pendampingan, termasuk hak untuk mendapat pendidikan," katanya.
Namun saat ini yang utama, Dinas PPA akan melakukan pendampingan untuk pemulihan trauma yang mendalam.
"Kami akan assessment dengan psikolog untuk menenangkan psikologis," ucapnya.
Selain itu Dinas PPA Kabupaten Gorontalo juga akan berupaya agar pendidikan dari siswa tersebut ,asih tetap dilanjutkan. Apalagi korban sudah kelas XII atau tingkat akhir.
"Korban harus tetap sekolah. Kami akan koordinasi dengan sekolah, cari yang terbaik agar tetap mendapat pendidikan. Jangan karena kasus ini tidak dapat mendapat ijazah atau pendidikan, apa pun kondisinya," kata Zascamelya.