Wanita AS Tewas Pakai Kapsul Bunuh Diri di Swiss, Polisi Tangkap 4 Orang

Wanita AS Tewas Pakai Kapsul Bunuh Diri di Swiss, Polisi Tangkap 4 Orang

Terkini | inews | Kamis, 26 September 2024 - 15:40
share

BERN, iNews.id – Polisi Swiss menangkap beberapa orang menyusul penggunaan kapsul bunuh diri untuk pertama kalinya. Sesuai namanya, kapsul kontroversial itu dirancang untuk memungkinkan penghuninya melakukan bunuh diri. 

Polisi di Daerah Schaffhausen yang berbatasan dengan Jerman mengatakan bahwa kapsul yang disebut “Sarco” itu dikerahkan di sebuah hutan di Kota Merishausen pada Senin (23/9/2024) lalu. Jaksa di Schaffhausen telah membuka penyidikan kasus pidana terhadap beberapa orang karena diduga membujuk dan membantu seseorang serta bersekongkol untuk melakukan bunuh diri.

Dalam pernyataannya, polisi mengatakan beberapa orang telah ditahan dalam kasus itu. Akan tetapi, aparat tidak memberikan penjelasan lebih jauh tentang para tersangka maupun korban.

Kapsul bunuh diri itu dibuat oleh kelompok bernama The Last Resort. Juru bicara kelompok itu mengatakan, pengguna perdana kapsul itu adalah seorang wanita asal Amerika Serikat berusia 64 tahun yang menderita sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah.

Florian Willet, salah satu presiden The Last Resort, termasuk di antara empat orang yang ditahan. Sementara tiga orang lainnya adalah seorang wartawan Belanda dan dua warga negara Swiss. Willet adalah satu-satunya orang lain yang hadir saat wanita Amerika itu mengakhiri hidupnya.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan The Last Resort, Willet menggambarkan pengguna kapsul itu mati dengan damai, cepat, dan bermartabat. Sementara juru bicara The Last Resort mengatakan, wanita itu telah menjalani evaluasi kejiwaan sebelum mengakhiri hidupnya.

Seorang juru bicara jaksa di Schaffhausen menolak memberikan perincian atau mengonfirmasi penahanan empat orang dalam kasus itu.

Sarco dirancang dengan bentuk ramping dan aerodinamis. Setelah calon pelaku bunuh diri masuk ke dalamnya, kapsul itu akan melepaskan gas nitrogen yang menyebabkan menurunnya jumlah kadar oksigen ke tingkat yang mematikan. Cara mengakhiri hidup semacam itu berawal dari gagasan Philip Nitschke, seorang dokter Australia yang terkenal karena karyanya tentang bunuh diri dengan bantuan alat sejak dekade 1990-an.

Swiss menjadi daya tarik bagi para pendukung bantuan bunuh diri karena undang-undang di sana memang melegalkannya. The Last Resort mengklaim secara hukum bantuan yang diberikannya lewat kapsul itu adalah sah.

Senin lalu, Elisabeth Baume-Schneider, menteri yang bertanggung jawab atas kesehatan di Swiss, mengatakan bahwa kapsul tersebut tidak memenuhi persyaratan hukum keselamatan produk. Penggunaan nitrogen pada kapsul itu juga tidak sesuai dengan hukum yang berlaku.

Topik Menarik