5 Berita Populer, Bilqis Bestie Tuwir-Tuwir Meninggal hingga Anak Kaget Dapati Ayah Sudah Jadi Tulang Belulang

5 Berita Populer, Bilqis Bestie Tuwir-Tuwir Meninggal hingga Anak Kaget Dapati Ayah Sudah Jadi Tulang Belulang

Terkini | inews | Kamis, 19 September 2024 - 05:00
share

JAKARTA, iNews.id –  Bilqis Bestie Tuwir-Tuwir meninggal dunia pada Minggu (8/9/2024). Diketahui, Bilqis meninggal dunia karena sakit. Kabar duka tersebut pun mengejutkan netizen di media sosial.

Berita populer lainnya adalah Anak Kaget Dapati Ayah di Rumah sudah Jadi Tulang-belulang.

Berikut rangkuman berita populer, Rabu (18/9/2024): 

1. Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan

Contoh soal tes wawasan kebangsaan atau TWK dibahas pada artikel ini. Soal yang bisa ditemukan pada tes CPNS 2024 ini dirancang untuk mengukur wawasan atau pengetahuan peserta mengenai Pancasila, negara, sejarah Indonesia, dan lain-lain. Berikut contoh soal TWK:
Perisai di tengah tubuh burung Garuda melambangkan …
 A. Persatuan Indonesia
 B. Pertahanan bangsa Indonesia
 C. Kemakmuran bangsa Indonesia
 D. Keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia
 Jawaban: B

2. Bilqis Bestie Tuwir-Tuwir Meninggal Dunia

Konten kreator anak yang dikenal dengan jargon Bestie Tuwir-Tuwir, Inzalna Bilqis Azzahra alias Bilqis meninggal dunia, Minggu (8/9/2024). Perempuan yang akrab disapa Iqis ini meninggal dunia karena sakit. 

Kabar ini mengejutkan media sosial. Tak hanya TikTok, tapi di Instagram hingga X. Kepergian Bilqis menyisakan kesedihan di hati netizen. Banyak netizen yang merasa kehilangan sosok ceria Bilqis. 

3. Anak Kaget Dapati Ayah di Rumah Sudah Jadi Tulang-belulang

Seorang anak laki-laki yang sudah empat tahun tidak pulang kampung mengunjungi sang ayah. Sekalinya pulang, ia kaget lantaran ayahnya meninggal dunia serta sudah menjadi tulang belulang di rumah. 

Dilansir dari laman The Star, penemuan tersebut terjadi di Malaysia. Asisten Komisaris Polisi Sentul di Kuala Lumpur, Ahmad Sukarno Mohd Zahari, membenarkan kejadian tersebut. Menurut Ahmad Sukarno, laporan penemuan jasad pria tersebut dibuat pada Kamis (5/9/2024). 

Terakhir kali pelapor menghubungi sang ayah pada 2020. Berdasar hasil penyelidikan, almarhum yang merupakan pensiunan pegawai ini mempunyai riwayat tekanan darah tinggi serta stroke di masa lalu. 

4. Klasemen Perolehan Medali PON 2024 Selasa Pukul 22.00 WIB

Perebutan posisi puncak klasemen perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 semakin memanas. Berdasarkan data yang  diinput pada Selasa (17/9/2024) hingga pukul 22.00 WIB, DKI Jakarta dan Jawa Barat saling berebut posisi teratas. Berikut hasil klasemen perolehan Medali PON 2024, Selasa (17/9/2024) hingga pukul 22.00 WIB:
1. DKI Jakarta (131 emas, 112 perak, 105 perunggu)
2. Jabar (129, 121, 121)
3. Jatim (105, 108, 107)
4. Sumut (63, 32, 77)
5. Aceh (52, 39, 45)
6. Jateng (45, 49, 83)
7. Bali (25, 23, 45)
8. DIY (23, 30, 39)
9. Kaltim (19, 36, 45)
10. Riau (18, 13, 27)
11. Lampung (18, 13, 23)
12. Banten (14, 17, 26)
13. Papua (13, 17, 14)
14. Kalsel (13, 8, 15)
15. Sulsel (9, 16, 22)
16. NTB (7, 8, 12)

17. Jambi (6, 15, 22)
18. Sumsel (5, 12, 23)
19. Papeg (5, 0, 2)
20. Sulut (4, 7, 10)
21. Sulteng (4, 4, 12)
22. Kepri (4, 3, 4)
23. Sumbar (3, 10, 19)
24. Papteng (3, 4, 6)
25. Pabar (3, 3, 10)
26. Gorontalo (3, 3, 3)
27. NTT (3, 2, 7)
28. Babel (3, 2, 6)
29. Kalbar (2, 6, 13)
30. Kaltara (2, 1, 4)
31. Kalteng (1, 8, 2)
32. Sultra (1, 5, 7)
33. Maluku (0, 2, 3)
34. Papsel (0, 2, 1)
35. Sulbar (0, 2, 0)
36. Bengkulu (0, 0, 5)
37. PBD (0, 0, 3)
38. Malut (0, 0, 1)

5. Viral Gegara Pakai Kaus Komunitas, Pria Dikeroyok di Pantai Tuban saat Bersama Kekasih

Viral video pengeroyokan pengunjung pantai di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Minggu (15/9/2024) sore. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan pria yang menjadi sasaran amukan kelompok pemuda di tepi pantai.

Berdasarkan info yang dihimpun, peristiwa berawal ketika sepasang kekasih tengah menikmati suasana pantai. Pria tersebut menggunakan kaos bertuliskan logo salah satu komunitas serta diduga memicu kemarahan sekelompok pemuda yang merasa tidak senang dengan atribut yang digunakan korban. 

Korban berusaha melindungi diri ketika dikeroyok. Sementara teman perempuannya mencoba melerai dan meminta bantuan penjaga pantai.

Topik Menarik