Tegang! Drone MQ-9 Reaper AS Nyaris Tabrak Jet Tempur Su-35 Rusia di Suriah

Tegang! Drone MQ-9 Reaper AS Nyaris Tabrak Jet Tempur Su-35 Rusia di Suriah

Terkini | inews | Rabu, 18 September 2024 - 20:35
share

MOSKOW, iNews.id - Drone tempur MQ-9 Reaper yang dioperasikan militer Amerika Serikat (AS) dan koalisinya di Suriah nyaris menabrak jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia. Insiden itu terjadi di langit Provinsi Homs.

Deputi Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Pihak Bertikai di Suriah Oleg Ignasyuk mengatakan, peristiwa menegangkan itu terjadi saat jet tempur Su-35 sedang melaksanakan patroli terjadwal di sepanjang perbatasan selatan Suriah.

Meski demikian, lanjut dia, pilot Rusia menunjukkan sikap profesionalisme tinggi dan mengambil tindakan untuk mencegah tabrakan.

Menurut Ignasyuk, pasukan AS dan koalisi melanggar wilayah udara Suriah di area pangkalan militer Al Tanf sebanyak 12 kali dalam sehari.

Sebelum itu, yakni pada 9 Desember 2019, militer AS dan sekutunya melakukan delapan kali pelanggaran protokol dekonfliksi. Mereka mengirim drone yang tidak dikoordinasikan dengan pihak Rusia.

Rusia merupakan sekutu dekat rezim pemerintahan Suriah Bashar Al Assad. Pasukan Rusia, bersama dengan Iran, membantu pengamanan beberapa wilayah di Suriah sejak pecahnya perang saudara.

Namun AS dan beberapa sekutunya juga memiliki pangkalan di Suriah, dekat dengan perbatasan Irak, sebagai bagian misi melawan ISIS.

Insiden udara melibatkan jet tempur Rusia dengan drone AS pernah terjadi sebelumnya. Pada Maret 2023, jet tempur Su-27 Rusia menyenggol drone drone MQ-9 Reaper AS di Laut Hitam hingga jatuh. Bukan hanya itu pilot juga menyiran drone itu dengan bahan bakar.

Drone MQ-9 Reaper terbang di dekat wilayah udara Rusia, masih berada di wilayah internasional.

Meski demikian Kementerian Pertahanan Rusia menepis jet tempurnya melakukan kontak fisik langsung dengan drone.

Drone itu terbang dengan tidak mengantifkan transponder serta melanggar batasan wilayah udara yang diumumkan Rusia terkait dengan operasi militer khusus di Ukraina.

Topik Menarik