Jokowi Bakal Groundbreaking Investasi Asing Perdana di IKN Pekan Ini

Jokowi Bakal Groundbreaking Investasi Asing Perdana di IKN Pekan Ini

Terkini | sindonews | Rabu, 18 September 2024 - 18:09
share

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking tahap VIII akan digelar usai penutupan PON XII Aceh-Sumut pekan ini, Jumat 20 September 2024.

Hal itu lantaran menyesuaikan jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menutup PON 2024 terlebih dahulu, sebelum memimpin langsung seremonial peletakan batu pertama proyek milik investor di IKN.

"Jadwal awal, setelah penutupan PON, Bapak Presiden mau ke sana (IKN), nanti kalau Bapak kesana, ada groundbreaking, ada peresmian," ujar Basuki saat ditemui di Kompleks DPR RI, Rabu (18/9/2024).

Pada groundbreaking tahap 8 di bulan September 2024 ini, targetnya ada 8 pelaku usaha yang menjadi investor baru IKN. Adapun 2 diantaranya merupakan badan usaha dari Asing.

Pada kesempatan yang berbeda, Plt. Wakil kepala OIKN, Raja Juli Antoni menyebutkan total investasi dari kedua investor asing tersebut diperkirakan Rp650 miliar, dari negara China dan Australia.

Raja Juli merinci salah satu perusahaan asal Singapura yang akan berinvestasi ke IKN adalah Delonix Group, yang akan membangun mall, hotel, hingga apartemen dengan nilai investasi sekitar Rp500 miliar.

Sedangkan perusahaan Australia berinvestasi melalui Australian Independent School untuk membangun lembaga pendidikan dengan nilai investasi Rp150 miliar.

"Kalau pak presiden datang ke IKN nanti (melakukan groundbreaking), sudah kita siapkan ada 2 investor asing. Dari China Rp500 miliar, dan ada Australia Rp150 miliar," tambahnya.

Sekedar informasi, sebelumnya Jokowi melaporkan total investasi yang masuk ke IKN sudah tembus Rp56,2 triliun dari seremonial groundbreaking yang diselenggarakan sejak groundbreaking tahap 1 - 7. Investasi dari badan usaha ke IKN itu meliputi berbagai sektor, terdiri dari 6 proyek di bidang kesehatan, sektor kesehatan 3 proyek, ritel dan logistik 10 proyek, hotel 8 proyek.

Selain itu sektor energi dan transportasi ada 2 proyek, sektor perkantoran dan perbankan 14 proyek, hunian dan area hijau 9 proyek, serta media dan teknologi 3 proyek. Proyek-proyek tersebut merupakan pembiayaan dari luar APBN.

Topik Menarik