Ada Bagan Apung Modern, Tingkatkan Penghasilan Nelayan 2 Kali Lipat

Ada Bagan Apung Modern, Tingkatkan Penghasilan Nelayan 2 Kali Lipat

Terkini | okezone | Senin, 16 September 2024 - 20:13
share

JAKARTA - Badak LNG berkolaborasi dengan warga untuk meningkatkan penghasilan sebagai nelayan. Pasalnya, di tengah terpaan angin kencang di laut sekitar Kampung Tihi-Tihi, Bontang Selatan, kehidupan nelayan tangkap mengalami beberapa masalah.

Kondisi cuaca yang tak menentu membuat mereka sering kali harus menepi, tak bisa melaut, dan berujung pada penghasilan yang tidak pasti. Ditambah lagi, ancaman polusi limbah di lautan yang mengakibatkan kerusakan ekosistem laut, memukul telak mata pencaharian nelayan tangkap dan pembudidaya rumput laut.

Sebagian besar warga di sini bekerja sebagai nelayan tangkap dan nelayan rumput laut. Kalau cuaca lagi tidak mendukung, kami tidak melaut, ungkap Ketua RT 17 Kampung Tihi-Tihi, Muslimin, Senin (16/9/2024).

Sejak 2023, melalui program pengembangan masyarakat, Badak LNG berkolaborasi dengan warga Kampung Tihi-Tihi menciptakan Menara Marina atau Menuju Nelayan Ramah Lingkungan Mandiri dan Sejahtera. Program tersebut tak hanya menjadi angin segar bagi warga Kampung Tihi-Tihi, tetapi juga menjadi jawaban jangka panjang untuk permasalahan masyarakat di sana.

Kehadiran Badak LNG membantu kampung kami dari segala hal. Baik dari ekonomi, sosial, pendidikan, bahkan hingga kesehatan. Fasilitas umum di sini pun diperbaiki oleh perusahaan, jelas Muslimin.

Tahun ini, Badak LNG menghadirkan inovasi terbaru yakni Jaka Samudra atau Jaringan Kawasan Sistem Pelampung Akuakultur Modern Ramah Lingkungan. Jaka Samudra merupakan bagan apung modern dan ramah lingkungan untuk mengatasi permasalahan nelayan tangkap agar tetap dapat mencari nafkah meski kondisi tidak bersahabat.

Bagan apung telah lama menjadi impian nelayan Tihi-Tihi. Inovasi tersebut ibarat sawah di laut yang bisa menjadi sumber penghidupan baru, terutama ketika para nelayan tidak bisa melaut karena cuaca buruk.

Kami memang ingin sekali memiliki bagan apung. Karena melihat usaha bagan apung sepertinya dapat membuka jalan untuk tambahan pemasukan kami, ungkap Irwan, salah satu warga Kampung Tihi-Tihi sekaligus anggota kelompok binaan program Menara Marina.

Oleh karena itu, Badak LNG perkenalkan Jaka Samudra, bagan apung yang menggunakan teknologi serta memanfaatkan limbah non B3 dari proses produksi perusahaan, seperti pipa FRP (Fiberglass Reinforced Plastic) dan polyurethane.

Topik Menarik