Mengenal Esther Appels, Ibunda Maarten Paes yang Seorang Guru Spiritual

Mengenal Esther Appels, Ibunda Maarten Paes yang Seorang Guru Spiritual

Terkini | okezone | Jum'at, 13 September 2024 - 09:14
share

MENGENAL Esther Appels, ibunda Maarten Paes yang ternyata seorang guru spiritual. Terlebih sosok serta keluarga kiper Timnas Indonesia menjadi perbincangan warganet.

Salah satunya mengenai Esther Apples yang merupakan ibu dari Maarten Paes. Apalagi, penjaga gawang Timnas Indonesia ini memang sangat dekat dengan ibunya.

Untuk itu mengenal Esther Appels, ibunda Maarten Paes yang ternyata pemilik dan seorang guru spiritual:

Beredar kabar bahwa sosok ibunya bekerja sebagai guru spritual. HGal itu berdasakran profilnya pada Linkedin. Esther Appels merupakan pemilik Centrum de Appel, sebuah pusat kegiatan spiritual dan kreatif, dan juga pemilik Shiri Beach di Zanzibar.

Dalam sebuah wawancara bersama Nijmegen Stad van Compassie, Esther Appels mengatakan bahwa dirinya mendirikan Centrum de Appel pada 2011 silam.

Lalu dia juga sempat ditunjuk sebagai Duta Perdamaian Nijmegen yang diduga terjadi pada tahun 2017 silam.

Sementara itu, Maarten Paes, lahir di Nijmegen, Belanda pada 14 Mei 1998 (usia 26) adalah pesepakbola yang memiliki keturunan Indonesia dari nenek moyangnya yang merupakan blijvers. Sehingga, ia bisa bermain di Timnas Indonesia melalui proses naturalisasi.

Sebelum membela timnas Indonesia, perjalanan karier Paes sebagai penjaga gawang dimulai sejak ia berusia 12 tahun melalui akademi NEC Nijmegen, salah satu klub sepakbola profesional di Belanda. Lewat akademi ini, bakat Paes sebagai kiper mulai terlihat dan berkembang pesat dalam beberapa tahun.

Kemudian, Paes memulai debut profesionalnya dengan Eerste Divisie di liga sepakbola tingkat dua di Belanda. Penampilan gemilang terus Paes tunjukan di tim ini hingga pada tahun 2019, dia pindah ke FC Utrecht, salah satu klub yang bermain di Eredivisie, liga tertinggi Belanda. Selama menjadi penjaga gawang utama di FC Utrecht, Paes dikenal karena punya reflek cepat, kemampuan membaca permainan, hingga keberanian mengamankan bola dari penalti. Lewat kemampuannya tersebut Paes dan tim berhasil membawa FC Utrecht ke beberapa posisi klasesmen baik, termasuk finis di zonan kualifikasi Eropa.

Topik Menarik