Jess No Limit Tak Mau Kenalkan Anak pada <i>Gadget</i>, Ungkap Alasannya

Jess No Limit Tak Mau Kenalkan Anak pada Gadget, Ungkap Alasannya

Terkini | okezone | Rabu, 15 Januari 2025 - 09:24
share

Jess No Limit, seorang content creator dan gamer ternama mengungkapkan pandangannya tentang penggunaan gadget di kalangan anak-anak. Dalam sebuah wawancara, Jess menyatakan bahwa ia memilih untuk tidak mengenalkan anaknya yang masih balita pada perangkat elektronik.

Suami Siska Kohl yang selama ini dikenal melalui konten gaming dan teknologi mengungkapkan bahwa ia ingin anaknya tumbuh dengan menikmati dunia nyata tanpa terlalu bergantung pada perangkat digital. 

Menurutnya, terlalu dini mengenalkan gadget dapat menghambat perkembangan komunikasi, interaksi sosial, dan kemampuan motorik anak. Ia menambahkan bahwa fokus utama dalam mendidik anak saat ini adalah memberikan lingkungan yang mendukung eksplorasi secara alami.

Jess mengaku punya alasan kuat untuk tidak mengenalkan anaknya yang masih bayi pada gadget. Dia tak mau anaknya mengalami speech delay.

“Anak saya jujur ga saya kasih gadget, soalnya menurut dokter itu sampai umur 3 tahun jangan dikasih lihat layar dahulu karena nanti jadinya ngomongnya lambat. Untuk anak saya pribadi, walaupun saya main game, saya masih belajar jadi saya belum tahu sampai usia berapa akan saya kasih, cuman yang pasti sampai usia 3 tahun tidak akan saya kasih dulu,” ujarnya dalam wawancara di kanal Youtube @Hermanto Tanoko, dikutip Selasa (14/1/2025).

Apa Itu Speech Delay?

Speech delay merupakan kondisi ketika anak mengalami keterlambatan berbicara yang ditandai ketika anak mampu menyampaikan isi pikirannya, namun ucapannya masih sulit dipahami.

Beda dengan keterlambatan bahasa, yang mana itu ditandai ketika si kecil mampu mengucapkan kata-kata, tapi dia tidak bisa menggabungkannya untuk menyampaikan isi pikirannya.

Ya, anak balita yang sering main gadget berisiko alami speech delay. Ini bahkan telah dibuktikan di banyak studi, termasuk yang dipublikasi oleh Universitas Muslim Indonesia.

Penelitian berjudul 'Hubungan Intensitas Penggunaan Media Gadget dengan Speech Delay Pada Anak Balita di Kelurahan Pannampu Kota Makassar' menyebutkan ada  bukti bahwa ada kaitan antara penggunaan gadget di usia balita dengan masalah speech delay.

"Terbukti bahwa ada hubungan intensitas penggunaan media gadget, terhadap keterlambatan berbicara atau speech delay pada anak balita," ungkap laporan tersebut, dikutip Selasa.

Penelitian digelar dengan koresponden berjumlah 50 balita dengan rentang usia 2-5 tahun, yang sebagian besar  berjenis kelamin laki-laki yaitu 34 orang. Hasilnya, menunjukkan sebanyak 28 persen dari balita tersebut yang terbukti mengalami speech delay dan itu dikaitkan dengan intensitas penggunaan gadget yang tinggi.

Topik Menarik