Beberapa Pulau di Indonesia Terancam Tenggelam 20 Tahun Mendatang akibat Perubahan Iklim

Beberapa Pulau di Indonesia Terancam Tenggelam 20 Tahun Mendatang akibat Perubahan Iklim

Terkini | inews | Kamis, 12 September 2024 - 07:37
share

JAKARTA, iNews.id - Perubahan iklim semakin dirasakan dan dapat berdampak buruk terhadap bencana alam dan pembangunan berkelanjutan. Pakar lingkungan hidup Emil Salim pun mengingatkan perlunya menyikapi perubahan iklim, bencana dan pembangunan berkelanjutan.

Emil menyebut beberapa pulau di Indonesia bakal tenggelam pada 20 tahun mendatang akibat perubahan iklim. Oleh sebab itu, perlunya dilakukan kerja sama berbagai pihak, misalnya antar negara-negara ASEAN dan global.

Adanya kenaikan air laut di Indonesia akan menyebabkan beberapa pulau di Indonesia akan tenggelam dalam 20 tahun mendatang, papar Emil Salim dalam gelaran Global Forum for Sustainable Resilience, JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Menurutnya, kenaikan air laut juga dialami wilayah Indonesia dan negara-negara di kepulauan pasifik, seperti pantai utara Jawa dan bagian timur Indonesia serta negara Fiji.

Emil Salim mengatakan, hal ini membutuhkan upaya kolaborasi berbagai pihak baik di dalam negeri maupun global. Ia melihat tantangan ke depan yang harus disikapi dan direspons untuk resiliensi berkelanjutan terhadap fenomena perubahan iklim.

Salah satu tantangan yang dilihat, Emil menyebutkan adanya peningkatan suhu air laut akan menyebabkan banyaknya ikan atau biodiversitas laut bermigrasi ke suhu yang lebih dingin. Hal ini paling berdampak pada kepulauan khatulistiwa, katanya.

Situasi ini perlu disikapi dengan pendekatan holistik karena perubahan iklim, bencana dan pembangunan berkelanjutan, misalnya pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk pengembangan atau inovasi sains teknologi.

Emil mencontohkan kenaikan air laut dapat dimanfaatkan melalui desilinasi. Tujuannya untuk mengubah air laut menjadi air tawar. Situasi ini sebagai solusi ketika curah hujan tidak dapat memenuhi kebutuhan air.

Kita dapat memanipulasi genetik seperti tanaman padi sebagai jawaban dari perubahan iklim yang terjadi, katanya.

Topik Menarik