Bang Doel Akan Gunakan Pendekatan Spiritual Atasi Masalah Tawuran di Jakarta

Bang Doel Akan Gunakan Pendekatan Spiritual Atasi Masalah Tawuran di Jakarta

Terkini | okezone | Selasa, 10 September 2024 - 21:23
share

JAKARTA - Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) DKI Jakarta, Rano Karno alias Bang Doel membeberkan solusi mengatasi masalah tawuran di Jakarta dengan pendekatan spiritual seperti pengajian hingga majelis taklim. Ia mengatakan, pendidikan tak hanya di sekolah melainkan sarana ibadah untuk memperkuat spiritual kalangan remaja.

"Salah satu melalui spiritual itu juga tepat. Ya karena anak-anak ini, kita tidak bercampur tentang agama ya, tapi kan misalnya pengajian, majelis taklim, itu kan tempat sosialisasi sebetulnya kan. Sosialisasi ini banyak cara, termasuk kenakalan anak-anak. Maaf juga termasuk sosialisasi tentang seks misalnya," kata Rano di kediamannya kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa (10/9/2024).

"Jadi salah satu cara untuk memberikan pemahaman banyak tempat, bukan hanya di sekolah, tapi ya tempat tadi saya katakan, masjid, remaja masjid, itu juga bisa melakukan itu, gitu," tambahnya.

Bang Doel yang berduet dengan Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Pramono Anung itu enggan berbicara jauh perihal sanksi tegas. Ia pun menawarkan solusi membangun dan menghidupkan kembali Balai Rakyat untuk sarana mengasah kreatifitas warga khususnya anak muda di Jakarta.

"Tentu kalau sanksikan kita lihat. Kalau soal sanksi itu kan ada yg sanksi sosial. Tapi kalau memang itu pidana kan polisi. Nah, saya lebih condong saya akan membangun misalnya balai rakyat, itu tempat berkumpulnya anak-anak. Mereka bersosialisasi, berkreasi. Tapi, saya yakin ada sedikit dampak dari tidak ada tempatnya anak untuk berekspresi. Sehingga timbullah geng motor, narkoba, kenakalan anak-anak yang lain," ujarnya.

Lebih lanjut, Bang Doel sapan karibnya itu menilai Balai Rakyat dapat menjadi sarana olahraga, tempat kesenian dan lainnya.

"Saya jaman dulu waktu saya masih ya mungkin umur-umur SMA, itu balai rakyat itu di setiap kecamatan pasti ada. Itu tempat olahraga, tempat kesenian, wah saya masih ingat dulu kok. Bahkan, di situ PKK, di situ juga pemuda, pelatihan-pelatihan maaf pelatihan kosmetik, konde lah, make up segala macam. Banyak tempat lah, banyak yg bisa dilakukan kalau kita punya tempat. Di saat itu hilang, anak-anak mau ke mana? Ekspresi, gitu menurut saya yah," ungkapnya.

Topik Menarik