Jokowi: Era Digital Semua Bisa Jadi Wartawan, Harus Cek Berita yang Benar atau Hoaks

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, di era digital seperti saat ini semua orang bisa menjadi wartawan. Masyarakat pun akan dibanjiri berbagai informasi di media sosial.

"Di era digital sekarang ini, masyarakat kita sangat mudah memperoleh informasi," kata Jokowi saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-30 di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (8/9/2024).

"Semua orang bisa menjadi wartawan, citizen journalism, tanpa ada dewan redaksi," katanya.

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat memilah-milah informasi yang diterimanya di media sosial. Termasuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

"Harus mampu menyaring berita mana yang baik, berita mana yang tidak baik, harus cek dan recheck mana yang benar dan mana yang hoaks atau berita bohong," ujarnya.

Selain itu, Jokowi menilai masyarakat juga harus membentengi diri mereka dengan agama. Salah satunya dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di Alquran.

Presiden Jokowi membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-30 pada Minggu (8/9/2024). MTQ Nasional digelar di Samarinda, Kalimantan Timur.

Jokowi mengatakan, penyelenggaraan MTQ terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Presiden mencontohkan, MTQ Nasional ini sudah menggunakan teknologi dalam penilaiannya. Ada beberapa aplikasi yang digunakan untuk membuat MTQ Nasional ini menjadi lebih baik.