Dharma-Kun Kumpulkan 600 Ribu KTP Dukungan, <i>Kok</i> Elektabilitasnya Enggak Naik di Survei?

Dharma-Kun Kumpulkan 600 Ribu KTP Dukungan, Kok Elektabilitasnya Enggak Naik di Survei?

Terkini | okezone | Jum'at, 6 September 2024 - 01:01
share

JAKARTA - Pengamat Politik, Ray Rangkuti heran dengan pasangan Cagub-cawagub Jakarta Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang tak naik secara elektabilitas di sejumlah survei. Padahal, mereka mendapatkan dukungan awal sebelum pendaftaran di Pilkada Jakarta 2024 yakni 600 ribu KTP warga yang menyatakan dukungannya.

"Kenapa seorang yang sudah mendapatkan dukungan awal dari pemilih ini independen tapi justru tak naik di survei," ujar Ray di program Interupsi Inews TV, Kamis (5/9/2024).

Menurutnya, tak naiknya elektabilitas Dharma-Kun di survei-survei merupakan hal menarik. Pasalnya, umumnya orang yang mau memberikan dukungan secara personal itu memang orang relatif yang dikenal publik.

"Misal di kasus 2017 lalu, kan Ahok (Basuki Thahja Purnama) mau jalan dan belum ada partai saat itu. Cuma karena Ahok memang relatif popular, dengan sangat mudah Ahok mengumpulkan lebih dari persyaratan, lebih dari 800 ribu tanda tangan, KTP, hampir setara dengan 20 sekian persen dari warga Jakarta," tuturnya.

Secara elektabilitas di survei-survei, kata dia, nama Ahok naik, sedangkan dalam kasus Dharma-Kun, justru namanya tak naik secara elektabilitas. Faktanya, keduanya telah mendapatkan dukungan 600 ribu lebih dan lolos di KPU.

 

"Ini yang menarik saya sebut tadi, beliau bisa mendapatkan dukungan 600 ribu lebih, kalau kita kali 2 saja misalkan suami istri atau ibu dan anak, kan itu 1,2 juta, itu artinya kurang lebih sudah 30 persen mungkin dari total pemilih Jakarta, relatif cuma sekitar 7 juta pemilihnya," tuturnya.

Masalahnya, kata Ray, Dharma-Kun tak tercermin dalam sejumlah survei walau mendapat dukungan 600 ribu orang berdasar KTP yang terkumpul. "Ini yang menarik menurut saya, sebab biasanya orang yang mampu mendapatkan dukungan itu orang yang relatif dikenal," kata Ray.

Topik Menarik