Pascakebakaran, Tongkang Batu Bara Masih Proses Pendinginan di Perairan Tanjung Ular

Pascakebakaran, Tongkang Batu Bara Masih Proses Pendinginan di Perairan Tanjung Ular

Terkini | inews | Rabu, 4 September 2024 - 13:58
share

BANGKA BARAT, iNews.id - Kapal tongkang BG Ocean Perkasa 8 yang membawa 7.500 metrik ton batu bara terbakar. Hingga Rabu (4/9/2024), tongkang batu bara tersebut masih dalam proses pendinginan di perairan Tanjung Ular Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sebelumnya kapal tongkang batu bara yang ditarik oleh TB Marine Perkasa 8 itu berlayar dari Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel, untuk kebutuhan PLTU Suralaya Cilegon Provinsi Banten.

Namun saat berada di Tanjung Selokan Sumsel kapal tongkang mengalami kebakaran, hingga akhirnya ditarik ke perairan Bangka Barat untuk dipadamkan.

"Saat ini masih proses pendinginan muatan supaya pemadamannya itu lebih sempurna. Artinya di permukaan sudah padam, tapi di bawahnya itu kita tidak tahu. Makanya saat ini proses pendinginan," kata Kepala KSOP Kelas IV Mentok, I Made Suartama, Rabu (4/9/2024).

I Made Suartama mengatakan kebakaran disebabkan muatan yang dibawa oleh kapal tersebut memang rentan terbakar. Ia menampik penyebab kebakaran karena adanya unsur kesengajaan.

"Untuk penyebab kebakaran dari muatan sendiri, karena muatan ini batu bara yang mudah terbakar. Mungkin mengalami oksidasi atau apa belum tahu (pasti) juga sehingga menyebabkan kebakaran," ujarnya.

I Made mengaku tidak tahu apakah ada kendala yang dihadapi oleh kru kapal BG Ocean Perkasa 8 dalam proses pemadaman kebakaran.

Ia mengatakan pihaknya baru dihubungi pada Senin (2/9/2024) lalu atau berselang dua hari setelah awal kebakaran terjadi.

"Setelah di sana tiga hari, baru mereka menghubungi kami, karena lumayan jauh itu jaraknya 30 mil lebih dari titik awal kebakaran," ucapnya.

"Tapi kalau yang di sini cuma satu hari, sama hari ini dua hari. Saat dievakuasi di sini sudah padam," katanya.

Topik Menarik