Opsi Uninstall Disebut Sebagai Bug, Fitur Recall Microsoft Tak Bisa Dihapus dari Windows 11

Opsi Uninstall Disebut Sebagai Bug, Fitur Recall Microsoft Tak Bisa Dihapus dari Windows 11

Terkini | okezone | Rabu, 4 September 2024 - 14:05
share

FITUR kecerdasan buatan (AI) Microsoft , Recall, yang belum tersedia untuk umum, dilaporkan tidak dapat diuninstall dari Windows 11.

Baru-baru ini, fitur tersebut dikatakan tersedia untuk Windows Insider dalam Windows 11 versi 24H2 dalam pratinjau. Menariknya, versi tersebut memungkinkan pengguna untuk menghapus fitur tersebut.

Namun, menurut sebuah laporan, raksasa teknologi tersebut telah mengklaim bahwa itu adalah bug dan setelah diperbaiki, pengguna tidak akan dapat menghapus Recall dari sistem operasi, demikian dilaporkan Gadgets 360 .

Deskmodder menemukan fitur tersebut di Windows 11 versi 24H2. Namun, publikasi tersebut menemukan bahwa Recall dapat dihapus di dalamnya. Khususnya, ini masih merupakan versi beta dari fitur tersebut, saat ini tidak tersedia untuk pengguna umum. Namun, The Verge berbicara dengan perusahaan yang mengklarifikasi bahwa itu adalah bug dan Recall tidak akan dapat dihapus di versi mendatang.

Kami mengetahui adanya masalah di mana Recall secara tidak benar tercantum sebagai opsi di bawah dialog Aktifkan atau nonaktifkan fitur Windows' di Panel Kontrol. Masalah ini akan diperbaiki dalam pembaruan mendatang, kata Brandon LeBlanc, Manajer Produk Senior Windows, seperti dikutip dari Deskmodder .

Recall, yang pertama kali diumumkan pada Juni oleh perusahaan tersebut, merupakan salah satu fitur AI utama untuk PC AI. Namun, sejak diumumkan, fitur tersebut telah menuai kritik dari warganet.

Fitur Recall mengambil tangkapan layar layar PC secara berkala, dan dengan menggunakan AI, fitur tersebut dapat menjawab pertanyaan pengguna tentang aktivitas pengguna.

Dengan ini, pengguna dapat mengajukan pertanyaan seperti "Tab apa yang sedang saya kerjakan di Google Chrome pada sore hari tanggal 20 Juli?" dan AI dapat memberikan jawaban serta menampilkan cuplikan layar tab tersebut.

Banyak yang menyatakan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan fitur tersebut. Pada versi fitur yang paling awal, tangkapan layar ditemukan disimpan tanpa enkripsi, yang memungkinkan siapa pun yang memiliki akses fisik ke perangkat untuk memeriksa tangkapan layar tersebut. Tanggapan negatif tersebut mengakibatkan Microsoft menghapus fitur tersebut, dan mengklaim bahwa fitur tersebut akan dirilis ulang nanti dengan berbagai perbaikan.

Microsoft, pada bulan berikutnya, mengumumkan beberapa peningkatan pada fitur tersebut, termasuk menambahkan enkripsi ke folder, dan integrasi dengan fitur keamanan Windows Hello. Perusahaan tersebut juga mengatakan bahwa fitur tersebut akan dinonaktifkan secara default dan pengguna harus memberikan izin untuk mengaktifkannya.

Topik Menarik