Paus Beluga Dicurigai Mata-Mata Rusia Mati Misterius di Laut Norwegia

Paus Beluga Dicurigai Mata-Mata Rusia Mati Misterius di Laut Norwegia

Terkini | okezone | Rabu, 4 September 2024 - 07:58
share

SEEKOR paus beluga yang dicurigai sebagai mata-mata Rusia ditemukan mati di lepas pantai Norwegia. Mamalia laut tersebut sebelumnya ditemukan oleh nelayan Norwegia dengan tali bertanda 'St.Petersburg' yang memicu spekulasi bahwa paus ini adalah aset intelijen Rusia. Hingga kini belum diketahui penyebab kematian paus beluga tersebut. 

Melansir The Washington Post, paus beluga itu bernama Hvaldimir, diperkirakan berusia antara 14-17 tahun. Paus malang itu berhasil memikat hati para nelayan, namun pada akhirnya petugas pelabuhan justru melihat badan Hvaldimir mengambang tanpa gerakan.

"Ia mudah bergaul, suka bermain, dan menyukai manusia," kata ahli biologi kelautan Sebastian Strand, menjelaskan karakter paus putih lucu yang ditemukan mai di Teluk Risavika, Norwegia, pada Sabtu sore lalu.

"Ia jauh lebih muda dari yang kami harapkan," tambahnya dalam wawancara telepon, seraya mencatat bahwa beluga biasanya hidup lebih dari 30 tahun. 

Penyebab kematian Hvaldimir sampai saat ini masih misterius. Petugas pelabuhan mengangkut bangkainya ke fasilitas pendingin setelah ditemukan mengambang.

"Mamalia itu masih dalam proses autopsi. Hasilnya akan tersedia dalam beberapa pekan," tulis Olav Lekve, juru bicara Direktorat Perikanan Norwegia, dalam surat elektroniknya pada Senin.

Paus beluga yang diduga mata-mata Rusia itu awalnya menarik perhatian dunia sekitar lima tahun lalu, ketika ia mendekati nelayan Norwegia sambil diikat dengan tali kekang bertuliskan, 'Peralatan St. Petersburg'. 

Penduduk setempat kemudian menjulukinya 'Hvaldimir', gabungan kata dalam bahasa Norwegia untuk paus, 'Hval', dan nama depan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Paus beluga itu mungkin awalnya tampak terjebak dalam keretakan geopolitik Rusia dengan Barat. Strand, yang merupakan kepala kelompok advokasi Marine Mind dan telah melacak pergerakan Hvaldimir selama bertahun-tahun, mengatakan ia menjuluki Hvaldimir sebagai 'duta antar spesies'.

 

“Kemungkinan besar dia berasal dari Rusia; itulah sumber ketenaran awalnya,” kata Strand. 

“Namun selama bertahun-tahun, kepribadiannya, cara dia membawa diri, dan kegemarannya pada orang lain, tumbuh melebihi itu. Saya rasa orang-orang lebih mengenalnya sebagai ‘Hvaldimir’ daripada mata-mata Rusia," tuturnya.

Jika Hvaldimir dilatih sebagai mata-mata, maka ia tidak terlihat seperti ahli dalam hal itu. Menurut semua laporan, Hvaldimir menghabiskan hari-harinya dengan mendambakan perhatian di mana pun dia bisa menemukannya. 

“Dia suka bermain-main, dan dia menyukai manusia. Dia akan mencari kontak dengan mereka. Cukup sering kami melihatnya mencipratkan siripnya ke air atau mengarahkan pukulannya ke arah anak-anak untuk memancing tawa," terang Strand.

Berdasarkan penelitian mengenai Hvaldimir, tali kekang yang ditemukan pada tubuhnya itu terkait dengan program yang dilakukan oleh Angkatan Laut Rusia. Meski Kementerian Pertahanan Moskow membantah program semacam itu, mereka pernah mengiklankan USD24.000 untuk lima ekor lumba-lumba hidung botol untuk keperluan tertentu. 

Fungsi pasti tali kekang Hvaldimir masih belum jelas. "Kita mungkin tidak akan pernah tahu dengan kepastian 100 persen tentang masa lalunya," tandasnya.

Topik Menarik