RS Medistra Minta Maaf soal Larangan Dokter Berhijab, bakal Evaluasi Proses Rekrutmen

RS Medistra Minta Maaf soal Larangan Dokter Berhijab, bakal Evaluasi Proses Rekrutmen

Terkini | inews | Senin, 2 September 2024 - 11:20
share

JAKARTA, iNews.id - Direktur Rumah Sakit (RS) Medistra, Dr Agung Budisatria menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat soal larangan dokter berhijab. Larangan tersebut viral karena surat dokter Diani Kartini yang berisi dugaan tenaga kesehatan bersedia membuka hijab jika diterima bekerja di rumah sakit tersebut.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat isu diskriminasi yang dialami oleh salah seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen. Hal tersebut kini tengah dalam penanganan manajemen," ujar Dr Agung dalam keterangannya, Senin (2/9/2024).

Agung menambahkan, RS Medistra terbuka bagi siapa saja yang memang mau bekerja sama demi menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

Usai kejadian ini, pihaknya akan mengevaluasi proses rekrutmen agar ke depan tidak terjadi kesalahpahaman.

"Ke depan, kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi, sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak," tuturnya.

Surat dr Diani Kartini untuk manajemen RS Medistra yang viral tersebar di media sosial.
Surat dr Diani Kartini untuk manajemen RS Medistra yang viral tersebar di media sosial.

Sebelumnya, surat yang ditandatangani dokter Diani Kartini viral mengungkap rasa kecewa atas kebijakan RS Medistra tentang pelarangan penggunaan hijab di area rumah sakit. Diani menjelaskan kalau beberapa waktu lalu asisten dan kerabatnya yang hendak mendaftar sebagai dokter umum ditanya apakah bersedia membuka hijab jika diterima bekerja di RS Medistra.

"Ada pertanyaan terakhir di sesi wawancara, menanyakan terkait performance dan RS Medistra merupakan rumah sakit internasional, sehingga timbul pertanyaan apakah bersedia membuka hijab jika diterima," tulis surat tersebut.

Topik Menarik