Dampak Kekeringan, Petani Sawah Tadah Hujan di Garut Beralih Tanam Kacang Tanah

Dampak Kekeringan, Petani Sawah Tadah Hujan di Garut Beralih Tanam Kacang Tanah

Terkini | garut.inews.id | Jum'at, 30 Agustus 2024 - 20:20
share

GARUT, iNewsGarut.id Kawasan Garut bagian selatan beberapa bulan terakhir ini dilanda kemarau. Untuk menjaga ketahanan pangan, sebagian petani sawah tadah hujan di Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti memilih beralih ke tanaman jenis lain.

Lahan sawah tadah hujan yang semula ditanami padi, karena alami kekeringan sekarang petani beralih ke tanaman kacang tanah.

"Ini sudah beberapa bulan terakhir tak kunjung turun hujan, sebagian petani beralih ke tanaman kacang tanah. Kalau musim hujan lagi baru ditanami padi," ujar Olis, seorang petani warga Kampung Cisereh, Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kamis (29/8/2024).

Diketahui di wilayah Kecamatan Mekarmukti dari lima desa dilaporkan puluhan hektar sawah tadah hujan terdampak kekeringan per bulan Agustus.

"Kekeringan juga berdampak pada lahan pesawahan tadah hujan, dari 5 desa ada 85 hektar yang terdamapak kekeringan," kata Indra Gahara, Camat Mekarmukti.

Diakatakan Indra, para petani diwilayahnya berinovasi mengginakan lahan pesawahan yang tandus itu dengan menanam tanaman lain.

"Sebagian dari mereka beralih menanam kacang tanah. Ini merupakan terobosan warga untuk menjaga ketahanan pangan diwilayahnya," pungkasnya.

Topik Menarik