Dipolisikan Atas Tuduhan Kekerasan oleh Petugas Pemadam, Pj Bupati Abdya: Saya Tendang Sandalnya

Dipolisikan Atas Tuduhan Kekerasan oleh Petugas Pemadam, Pj Bupati Abdya: Saya Tendang Sandalnya

Terkini | portalaceh.inews.id | Jum'at, 30 Agustus 2024 - 20:10
share

ACEHBARATDAYA , iNewsPortalAceh . id - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Sunawardi di laporkan ke Polres Abdya atas dugaan kekerasan terhadap seorang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang bertugas di Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) setempat.

Korban ditendang dibagian kaki kiri korban, korban tersebut yakni Yusri (55) warga Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Blangpidie yang merupakan seorang tenaga kontrak pemda setempat.

Kepala Bidang Pencegahaan, Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Kebakaran BPBK Abdya, Nanda Hikmah Fajri di Blangpidie, Jumat (30/09/2024) menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 29 Agustus 2024 bertempat di kantor BPBK setempat saat Pj Bupati melakukan sidak dikantor tersebut.

Saat itu, Pj Bupati tiba-tiba datang ke meja piket untuk memeriksa absesnsi, tanpa alasan yang jelas, beliau memukul meja dan menendang Yusri karena tidak memakai sepatu PDL, ujar Nanda.

Yusri merupakan petugas tertua di BPBK dan memiliki riwayat penyakit darah tinggi, sehingga menimbulkan trauma dan rasa sakit di pergelangan kaki kiri akibat insiden tersbeut.

Setelah kejadian, tensi darah beliau naik dan teman-teman petugas pemadam mendesak saya untuk melaporkan kejadian ini ke Polres Abdya, tambahnya.

Saat ini korban resmi telah membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Abdya Nomor : LP-B/58/VIII/2024/SPKT/Polres Abdya Tanggal 30 Agustus Tentang Penganiayaan usai korban menjalani visum di Puskesmas Blangpidie hal ini sebagai upaya proses hukum lebih lanjut.

Sementara Pj Bupati Abdya, membantah terkait tudingan arogansi tersebut, dirinya mengatakan bukan menendang kaki korban melainkan sandal korban.

Tidak benar saya tendang kaki, yang saya tendang itu sandalnya, alasan petugas tidak pakai sepatu karena koyak, jelas Sunawardi kepada awak media di Ruang Offroom Setdakab.

Selain itu, dia juga mengakui kekesalannya memuncak karena melihat absensi hanya dihadiri lebih kurang 30 persen petugas.

Sementara petugas Damkar hanya 6 orang yang datang dari jumlah 8 orang piket.

Sunawardi menjelaskan, perbuatannya tersebut sebagai teguran keras dan pengingat agar sektor yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat seperti Damkar agar bisa bekerja maksimal.

Saya inginkan Abdya ini maju dan berkembang, tutup Sunawardi.

Topik Menarik