Bela Masjid Al Aqsa, Rusia Kecam Menteri Radikal Israel

Bela Masjid Al Aqsa, Rusia Kecam Menteri Radikal Israel

Terkini | inews | Kamis, 29 Agustus 2024 - 06:14
share

MOSKOW, iNews.id - Rusia mengecam tindakan dan pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir yang akan membangun tempat ibadah Yahudi, sinagog, di kompleks Masjid Al Aqsa. Pernyataan menteri radikal sayap kanan itu disebut provokatif.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova menyebut tindakan Ben Gvir tidak bertanggung jawab serta berbahaya dalam kondisi saat hubungan antara Muslim dan Yahudi di Israel dan Palestina sudah tegang.

"Reaksi negatif yang tegas terhadap rencana ini, baik di kawasan maupun secara global, telah nyata," kata Zakharova, dikutip dari Anadolu, Kamis (29/8/2024).

Dia menegaskan perilaku menteri kontroversial tersebut bukan hanya tidak menghormati umat Islam, termasuk warga negara Israel, tapi juga melanggar status quo tempat-tempat suci Yerusalem sebagaimana telah ditetapkan oleh hukum internasional.

"Kami menyesalkan pernyataan-pernyataan seperti itu oleh para penganut Zionisme religius, serta tindakan-tindakan seperti upaya-upaya berulang baru-baru ini oleh Itamar Ben Gvir dan para pendukungnya untuk melakukan ibadah Yahudi di dalam kompleks Masjid Al Aqsa, patut dikutuk karena bersifat provokatif," katanya.

Zakharova juga memperingatkan, aksi provokatif Ben Gvir bisa berkontribusi terhadap munculnya sentimen-sentimen radikal di antara warga Israel dan Palestina sehingga melemahkan upaya-upaya internasional untuk meredakan ketegangan militer dan politik di Timur Tengah, khususnya di tengah perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Status quo Masjid Al Aqsa berlaku sebelum pendudukan Israel atas Yerusalem pada 1967. Kesepakatan internasional menunjuk Wakaf Islam di Yerusalem, di bawah Menteri Wakaf dan Urusan Agama Islam Yordania sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk mengelola Masjid Al Aqsa, sehingga tempat suci ini hanya khusus bagi umat Islam.

Namun, sejak 2003, polisi Israel secara sepihak mengizinkan pemukim ilegal Israel memasuki kompleks Masjid Al Aqsa pada hari kerja, kecuali hari Jumat dan Sabtu, tanpa izin Wakaf Islam.

Topik Menarik