13 PLTU Disuntik Mati, Tarif Listrik Energi Bersih Bisa Murah?

13 PLTU Disuntik Mati, Tarif Listrik Energi Bersih Bisa Murah?

Terkini | okezone | Rabu, 28 Agustus 2024 - 11:59
share

JAKARTA - Pemerintah akan mempensiunkan 13 Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ) milik PLN. Penggantinya dengan pembangkit listrik energi terbarukan seperti geothermal, surya hingga angin.

Namun, ketika 13 PLTU disuntik mati, diharapkan tarif listrik dari pembangkit energi terbarukan bisa lebih murah.

"Tetapi tarif pembangkit pengganti tersebut seharusnya bisa lebih murah. Seperti halnya pembangkit listrik tenaga air di Laos dengan membendung Sungai Hyanse, tarif listriknya hanya 3 sen per Kwh. Sementara di Lebanon dengan menggunakan energi gas, tarifnya hanya 2,5 sen," kata pengamat kebijakan publik Bambang Haryo Soekartono, Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Meski Indonesia mempunyai sumber energi geothermal dan surya yang berlimpah, tetapi pembangkit listrik batu bara harus tetap dicadangkan seperti yang ada di Jerman. Saat kesulitan mendapatkan gas dari Rusia, pembangkit batu bara dibuka kembali untuk antisipasi kesulitan bahan baku energi listrik.

"Saya dorong Pemerintah untuk menciptakan energi yang bersih, tetapi programnya harus konsisten, dan betul-betul bisa memanfaatkan potensi bahan baku energi yang melimpah dari berbagai jenis di Indonesia untuk dijadikan listrik dengan tarif yang murah, sehingga bisa menumbuhkan iklim usaha dari industri yang ada di Indonesia," katanya.

Sementara itu, kebijakan suntik mati 13 PLTU harus dilakukan dengan pertimbangan dan kajian secara mendalam. Tidak hanya secara teknis ilmiah tapi juga secara ekonomi kerakyatan. Jangan sampai perubahan ini akan menjadi beban untuk rakyat dan sektor industri.

Topik Menarik