Alami Pendarahan di Kepala, Pasangan Ini Dipaksa Turun dari PesawatÂ
SEBANYAK dua penumpang pesawat ditangkap setelah menolak turun usai mengalami pendarahan di kepala. Akibatnya, mereka dipaksa keluar dari pesawat dan dibawa untuk menjalani pemeriksaan medis.
Keduanya diduga menaiki pesawat tanpa izin setelah sebelumnya mendapat peringatan dari petugas.
Kedua penumpang yakni Eugenio Ernesto Hernandez-Garnier (27) dan Yusleydis Blanca Loyola (32) dalam perjalanan dari Bandara Internasional Miami menuji Las Vegas, Amerika Serikat menggunakan pesawat American Airlines. Keduanya diturunkan paksa saat menolak keluar karena kepalanya yang berdarah.
Mereka diyakini telah menjalani transplantasi rambut, sehingga diminta awak pesawat untuk membalut lukanya lebih banyak dengan perban dan diminta meninggalkan pesawat.
Namun Hernandez-Garnier mengatakan ia tidak memiliki perban lagi. Mereka juga menolak turun seraya mengatakan bahwa tidak ada penumpang yang bisa naik jika mereka juga tak diizinkan naik pesawat.
Sebuah video di TikTok yang diunggah Loyola memperlihatkan petugas menarik paksa Hernandez-Garnier dari kursinya. Ia terlihat mengenakan perban di bagian belakang kepala, namun tidak di bagian atas.
"Setelah beberapa saat menolak diborgol, mereka kemudian ditahan. Akibat tindakannya, penumpang dalam pesawat diturunkan dan menyebabkan penundaan yang tidak perlu bagi maskapai penerbangan," ujarnya mengutip Newsweek .
Lebih dari 100 penumpang terpaksa meninggalkan pesawat karena insiden tersebut. Menurut laporan polisi, pasangan itu lalu dibawa ke Jackson West Medical Center di Doral terkait pendarahan sebelum akhirnya dipindahkan ke Pusat Pemasyarakatan Turner Guildford Knight di Miami.
Keduanya kini menghadapi tuduhan masuk tanpa izin dan tindakan melawan petugas. "Saat menaiki pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan 1858 pada 19 Agustus 2024 dengan rute Miami (MIA) ke Las Vegas (LAS), dua penumpang bersikap mengganggu dan tidak mematuhi instruksi awak pesawat," tulis American Airlines dalam sebuah pernyataan.
"Penegak hukum menanggapi dan mengeluarkan kedua penumpang dari pesawat. Kami berterima kasih kepada awak pesawat atas profesionalisme mereka dan meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan ini," tambahnya.
