Viral di Media Sosial, Benarkah Bau Ketiak Bisa Menular

Viral di Media Sosial, Benarkah Bau Ketiak Bisa Menular

Terkini | okezone | Jum'at, 23 Agustus 2024 - 08:04
share

VIRAL di media sosial, benarkah bau ketiak bisa menular? Ini faktanya yang bisa terjadi pada banyak orang. Apalagi, setiap tubuh memiliki karakteristik bau yang unik, berbeda antara pria dan wanita. Sayangnya, bau ketiak bisa menganggu kehidupan sehari-hari dan psikologi seseorang.

Lantas benarkah bau ketiak bisa menular? Ini faktanya yang dilansir dari Medicalnewstodayternyata tidak. Sehingga tidak dapat menyebar melalui kontak tubuh atau berbagi pakaian.

Namun, banyak penderita bau ketiak yang sering tidak melakukan perawatan sendiri dengan benar, sehingga aromanya makin tidak enak. Aroma yang kuat membuat orang disekelilingnya bisa menciumnya dari jarak jauh sekalipun.

Sementara itu, bau pada ketiak terutama disebabkan oleh kelenjar keringat. Kelenjar keringat terbagi menjadi dua jenis, kelenjar kecil yang tersebar di seluruh tubuh, bertanggung jawab untuk membuang produk limbah, dengan kandungan air 99 dan garam 0,5.

Kelenjar keringat besar terletak di bawah kulit, terbuka di pori-pori, terletak di ketiak, vulva, dan alis. Kelenjar ini mengeluarkan cairan kental yang mengandung lipid, protein, dan zat besi. Zat-zat inilah yang diurai oleh bakteri, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap, yang disebut bau ketiak.

Penyebab keringat ketiak yang meningkat juga banyak, yang paling sering adalah orang-orang memiliki kebiasaan makan makanan pedas, makan banyak lemak. Beberapa orang yang aktif berolahraga dan banyak bekerja juga menyebabkan keringat berlebih. Keringat berlebih yang disertai dengan kebersihan yang buruk dapat dengan mudah menyebabkan infeksi dan bau ketiak.

Bau ketiak bisa diatasi jika Anda mengatasinya dengan tepat dan konsisten dengan cara-cara menggunakan obat-obatan.

Hal ini bisa mengurangi keringat pada sistem saraf simpatik, dengan efek yang cepat dan tahan lama tetapi ada efek sampingnya.

Lalu, perawatan laser lain yakni metode modern, melakukan pembekuan protein, yang memengaruhi kelenjar keringat di dermis. Metode ini mahal, harus dilakukan berkali-kali, tetapi perawatannya cepat, tanpa operasi, tanpa pendarahan.

Topik Menarik