Cara Menghilangkan Trauma Perselingkuhan, Berkaca Kasus Azizah Salsha dan Pratama Arhan

Cara Menghilangkan Trauma Perselingkuhan, Berkaca Kasus Azizah Salsha dan Pratama Arhan

Terkini | okezone | Rabu, 21 Agustus 2024 - 19:09
share

CARA menghilangkan trauma perselingkuhan, wajib dipahami. Seperti diketahui, saat ini viral kasus perselingkuhan dalam rumah tangga Azizah Salsha dan Pratama Arhan.

Jagat media sosial dihebohkan dengan kabar dugaan Azizah Salsha menjadi penyebab kandasnya hubungan selebgram cantik, Rachel Vennya dengan sang kekasih, Salim Nauderer. Kabar ini mencuat setelah isi Direct Message (DM) Rachel Vennya dibongkar akun X @pingachm.

Dalam isi DM itu terlihat, Rachel Vennya disebut dihubungi Pratama Arhan yang memberitahukan adanya dugaan perselingkuhan antara Azizah Salsha dan Salim Nauderer. Ironisnya, kabar di atas muncul tepat di hari jadi atau anniversary pernikahan Pratama Arhan dan Azizah Salsha yang jatuh pada tanggal 20 Agustus.

Merangkum dari Verywellmind, Rabu (21/8/2024) perselingkuhan dapat menyebabkan dampak emosional yang mendalam, mirip dengan gangguan stres pascatrauma atau Post Infidelity Stress Disorder (PISD). Gejala seperti kecemasan, depresi, dan kesulitan mempercayai orang lain bisa sangat berat, tetapi ada cara untuk mengatasinya.

Post Infidelity Stress Disorder (PISD) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi psikologis yang dialami seseorang setelah mengetahui bahwa pasangan mereka telah berselingkuh. Meskipun tidak diakui resmi dalam DSM-5, PISD sering dibandingkan dengan gangguan stres pascatrauma (PTSD) karena gejalanya yang mirip.

Apa Itu Post Infidelity Stress Disorder?

Post Infidelity Stress Disorder (PISD) adalah gangguan kecemasan yang bisa muncul setelah mengetahui pasangan berselingkuh. Ini dapat sangat menghancurkan secara emosional, mirip dengan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Studi 2021 memperkirakan bahwa antara 30 persen hingga 60 persen orang yang dikhianati mengalami gejala kecemasan, depresi, dan PTSD.

Istilah PISD pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Dennis C. Ortman pada 2005. Dalam studinya, Ortman menggambarkan pengalaman seorang wanita yang kesulitan mengatasi rasa sakit akibat pengkhianatan, meskipun telah bercerai dan mengusir suaminya. Ini akan membahas gejala, penyebab, serta pengobatan dan strategi mengatasi PISD.

Beberapa gejala PISD meliputi:


1. Kecemasan dan Depresi

Rasa cemas berlebihan, perasaan putus asa, dan kesedihan mendalam sering muncul setelah pengkhianatan.

2. Kilasan atau Flashback

Seseorang mungkin mengalami ingatan berulang tentang perselingkuhan, yang menyebabkan rasa sakit emosional.

3. Kesultan Percaya Lagi

Setelah mengalami pengkhianatan, korban mungkin mengalami kesulitan untuk mempercayai pasangan atau orang lain di masa depan.

4. Insomnia atau Gangguan Tidur

Kesulitan tidur atau mimpi buruk terkait pengkhianatan sering terjadi.

5. Hypervigilance

Seseorang mungkin menjadi sangat waspada terhadap tanda-tanda pengkhianatan, bahkan dalam situasi yang sebenarnya aman.

Cara Menghilangkan Trauma Perselingkuhan

Penyembuhan PISD biasanya memerlukan waktu dan dukungan yang signifikan. Terapi, baik individu maupun pasangan, sering disarankan untuk membantu memproses emosi yang kompleks dan memulihkan kepercayaan.

Faktor-faktor Predisposisi

Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap PISD, termasuk:

1. Orang yang pernah mengalami trauma atau kekerasan di masa lalu.

2. Orang dengan masalah kepercayaan dan sikap hypervigilant dalam hubungan.

3. Orang dengan rasa harga diri yang rapuh dan kepribadian tergantung.

4. Orang dengan pandangan negatif terhadap dunia, diri sendiri, dan orang lain.

5. Orang yang mengalami kesulitan dengan codependency.

Topik Menarik