Warga Korban Kebakaran Manggarai Direlokasi ke Rusun Pasar Rumput
JAKARTA - Pemkot Jakarta Selatan merelokasi warga terdampak kebakaran Jalan DR Saharjo I, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan ke tempat tinggal sementara di Rusun Pasar Rumput. Diharapkan, semua warga mau direlokasi.
"Mulai hari ini kita secara bertahap, warga yang terkena dampak kebakaran kita relokasi untuk menempati rusun di pasar rumput ini. Alhamdulillah hari ini kita secara bertahap mulai 44 KK dan jiwanya sekitar 189 jiwa," ujar Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, Jumat (16/8/2024).
Menurutnya, 44 kepala keluarga (KK) yang direlokasi sudah bisa menempati unit kamar di rusun tersebut, yang mana 1 unit kamar bertipe 36 bisa dihuni oleh 2 kepala keluarga. Kamar tersebut sudah ada kasur, ac, kipas angin, hingga lemari, yang mana warga hanya tinggal menempatinya saja.
"Relokasi di sini untuk bisa tinggal dengan tenang, nyaman, bisa mengatur anaknya sekolah kembali, yang bekerja bisa bekerja dengan normal kembali, jadi kehidupannya bisa tertata dengan baik," tuturnya.
Ia menerangkan, pihaknya bakal membahas lebih lanjut tentu waktu yang diberikan pada warga untuk menempati tempat tinggal sementara itu. Terpenting, semua warga terdampak bisa mendapatkan tempat yang lebih layak dahulu untuk ditinggali dan beraktivitas hingga beberapa bulan ke depannya.
"Nanti mengenai waktu kita akan beritahukan kembali. Kalau di tempat pengungsian mungkin bisa ditanyakan ke warga yang langsung merasakan di sana, bagaimana tidur di tenda, empet-empetan, fasilitas kurang nyaman dan sebagainya, kalau disinikan semuanya Alhamdulillahnya aman," ujarnya.
Munjirin menambahkan, setiap hari disediakan 4 bus sekolah di Terminal Manggarai untuk mengantarkan warga terdampak kebakaran ke Rusun Pasar Rumput bagi yang ingin pindah ke tempat relokasi sementara itu, yang mana disediakan oleh Dinas Perhubungan Jakarta. Diharapkan, semua warga terdampak mau merelokasikan dirinya ke rusun tersebut.
"Kalau semua warga mau ke sini monggo, tapi kalau umpamanya ada yang bertahan dengan alasan yang macam-macam kami pun tidak bisa memaksa, tapi kami menghimbau kalau bisa sih ikut ke sini karena kita pada dasarnya tidak menyusahkan warga, justru akan membuat warga menjadi nyaman," katanya.