Hizbullah Dilaporkan Akan Gempur Israel Habis-habisan dalam Beberapa Hari, Setelah Itu Iran
WASHINGTON, iNews.id - Kelompok Hizbullah Lebanon mungkin akan menyerang Israel secara besar-besaran terlebih dulu dibandingkan Iran. Hizbullah menyimpan dendam, selain kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, kelompok itu juga kehilangan komandan seniornya, Fuad Shukr, akibat dibom Israel.
Pembunuhan Shukr terjadi pada 30 Juli atau sehari sebelum Haniyeh tewas akibat ledakan di wisma tempatnya menginap di Teheran, Iran.
CNN, mengutip beberapa sumber pejabat, melaporkan serangan Hizbullah terhadap Israel mungkin berlangsung dalam beberapa hari mendatang.
Sementara itu Iran, menurut sumber pejabat keamanan AS, masih mempersiapkan rencana serangan ke Israel. Namun serangan Iran bisa saja berlangsung lebih cepat daripada perkiraan para pejabat.
Iran pada pertengahan April lalu telah menyerang Israel sebagai respons atas gempuran terhadap kantor misi diplomatiknya di Damaskus, Suriah. Para pengamat yakin Iran akan menggunakan cara yang sama menyerang Israel seperti pada April lalu, yakni meluncurkan ratusan drone dan rudal secara bersamaan.
Sebelumnya Iran berharap Hizbullah bisa menyerang wilayah Israel habis-habisan lebih ke dalam.
"Kami berharap Hizbullah akan menyerang banyak target lebih ke dalam sebagai pembalasan," bunyi pernyataan misi Iran di PBB, pekan lalu.
Bukan hanya itu, Iran juga berharap Hizbullah tidak membatasi target serangan, yakni hanya ke fasilitas militer saja namun infrastruktur lainnya.
Hizbullah selama ini mematuhi batasan dalam menargetkan serangan, termasuk serangan di daerah perbatasan serta hanya mengincar target militer. Namun Israel tak mematuhi aturan. Serangan ke Beirut telah melampaui batas karena mengincar warga sipil.
Serangan Israel ke daerah permukiman padat di Beirut Selatan mengubah perhitungan.
Hizbullah dan Israel hampir setiap hari terlibat baku tembak, setidaknya di perbatasan, sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober.