PM Denmark Frederiksen Luka Sabet akibat Diserang OTK, Sempat Dibawa ke RS

PM Denmark Frederiksen Luka Sabet akibat Diserang OTK, Sempat Dibawa ke RS

Terkini | inews | Sabtu, 8 Juni 2024 - 19:44
share

KOPENHAGEN, iNews.id - Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen menderita luka ringan bekas sabetan setelah diserang seorang pria di alun-alun Kota Kopenhagen, Jumat (7/6/2024) malam. Motif serangan belum diketahui meskipun pelaku, yakni pria 369 tahun, langsung ditangkap.

Selain itu, Perdana Menteri selamat dan sehat, tapi dia syok dengan kejadian tersebut, demikian pernyataan kantor perdana menteri.

Frederiksen dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan setelah kejadian itu. Akibat kejadian itu, semua acara resmi Frederiksen pada Sabtu dibatalkan.

Dia masih bisa berjalan usai dianiaya, tidak menunjukkan tanda-tanda mengalami luka yang membahayakan.

Soren Kjergaard, seorang saksi mata yang bekerja sebagai barista di sekitar lokasi, mengatakan Frederiksen langsung meninggalkan lokasi dikawal ketat petugas keamanan.

Polisi maupun kantor perdana menteri tidak mengungkap apa pun, termasuk apakah pelaku membawa senjata atau tidak.

Pelaku penyerangan dihadirkan ke hadapan hakim untuk diinterogasi terlebih dahulu pada Sabtu siang waktu setempat, namun belum ada keterangan yang dibagikan.

Serangan itu terjadi 2 hari sebelum warga Denmark menuju tempat pemungutan suara dalam pemilu Uni Eropa. Sebulan lalu, tiga politisi Jerman menjadi korban penganiayaan menjelang pemilu Parlemen Eropa dan dewan distrik.

Beberapa pemimpin Uni Eropa mengutuk insiden yang menimpa Frederiksen.

Serangan terhadap Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen adalah tindakan kekerasan yang tidak bisa ditoleransi dan serangan terhadap inti nilai-nilai demokrasi, kata Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, di media soisal X.

Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa mengungkapkan keterkejutannya dengan kabar serangan terhadap Frederiksen.

"Saya sangat terkejut mendengar berita Anda diserang malam ini. Saya mengutuk tindakan tercela yang bertentangan dengan semua yang kita yakini dan perjuangkan di Eropa. Saya berharap Anda diberi kekuatan dan keberanian. Saya tahu Anda memiliki keduanya," kata Ursula.

Topik Menarik