Proyek 300 Pulau Buatan Senilai Rp195 Triliun Terbengkalai

Proyek 300 Pulau Buatan Senilai Rp195 Triliun Terbengkalai

Terkini | okezone | Jum'at, 7 Juni 2024 - 12:46
share

JAKARTA Nasib proyek pulau buatan yang dimulai Uni Emirat Arab pada 2003 kini terbengkalai. Pada 2003, UEA memulai proyek ambisius untuk membangun kompleks pulau buatan yang mewah di lepas pantai Dubai.

Proyek ini menarik perhatian khalayak dunia, antara lain karena memiliki desain yang rumit dan tampak simetris jika dilihat dari udara. Salah satu proyek tersebut, dan mungkin yang paling ambisius, adalah "The World" atau Dunia, yaitu gugusan hampir 300 pulau buatan yang meniru tujuh benua seperti pada peta dunia.

Melansir BBC, Jumat (7/6/2024), rencana proyek pulau buatan itu diumumkan oleh Perdana Menteri Uni Emirat Arab sekaligus anggota keluarga penguasa Dubai, Mohamed bin Rashid Al Maktum, pada 2003.

Pembeli yang tertarik dapat memilih pulau yang meniru bentuk satu negara, dari Inggris, Amerika Serikat hingga Greenland.

Dengan investasi sebesar USD12 miliar (sekitar Rp195 triliun) dan menggunakan hampir 321 juta meter kubik pasir dan 386 juta ton batu, tujuan proyek "The World" adalah menciptakan pulau-pulau yang dapat diubah menjadi properti mewah bagi orang-orang terkaya di dunia.

"Visi Uni Emirat Arab adalah menemukan cara untuk menggantikan ketergantungannya pada minyak sebagai sumber daya utama. Dan pilihannya adalah pada bisnis real estate," ujar Profesor Alastair Bonnett, ahli geografi di Universtias Newscastle dan penulis buku A Journey into the Era of Artificial Islands.

"Dan model pulau buatan, yang ditiru oleh negara lain seperti Nigeria, ada yang berhasil dan ada yang gagal."

Dan, bisnis real estat itu tampaknya tidak berjalan sesuai rencana. Situs Top Luxury baru saja menyatakan "The World" sebagai "mega proyek paling tidak berguna di dunia".

Topik Menarik