Bursa Cagub DKI dari PDIP: Anies, Pramono Anung hingga Andika Perkasa

Bursa Cagub DKI dari PDIP: Anies, Pramono Anung hingga Andika Perkasa

Terkini | inews | Kamis, 6 Juni 2024 - 20:11
share

JAKARTA, iNews.id - PDI-Perjuangan (PDIP) melirik sejumlah nama sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta. Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dilirik usai Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyinggung nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal itu dilontarkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sekaligus merespon pernyataan Puan soal kans mengusung Anies di Pilgub Jakarta.

"Mba Puan kemarin menyebut Mas Anies itu menarik, kemudian ada muncul nama Mas Pramono Anung," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).

Hasto mengatakan, Pramono memiliki pengalaman luas. Mantan Sekjen PDIP itu juga masih representasi anak muda.

"Mas Pram ini kalau naik sepeda speed-nya bisa 32 km per jam, jadi masih gigih speed. Kemudian dari sisi pengalamannya sangat luas," ujar Hasto.

Tak hanya Pramono, kata dia, Andika Perkasa juga dilirik partainya. Apalagi, respons publik terhadap Andika diklaim juga positif saat bergabung ke partai berlambang banteng tersebut.

"Ketika ibu (Megawati Soekarnoputri) mengumumkan Mas Andika Perkasa ini bergabung ke PDIP itu responsnya juga sangat luas. Sehingga secara dinamis terus dilakukan pemetaan politik partai juga mengkonsolidasikan seluruh jajarannya sehingga ketika keputusan itu muncul semua langsung bergerak," kata dia.

Sebelumnya, Anies Baswedan menjadi salah satu tokoh yang dipertimbangkan PDIP untuk diusung di Pilgub Jakarta. Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengakui sosok Anies menarik.

"Menarik juga Pak Anies," kata Puan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Namun, kata Puan, PDIP masih mencermati apakah nantinya akan mengusung kadernya untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta. Puan mengisyaratkan partainya tak mau memaksakan kehendak.

"Ya harus realistis bagaimana melihat situasi di lapangan. Karena setiap daerah itu wilayahnya itu beda-beda, ini kira-kira peluangnya ada di wilayah mana," ujarnya.

Topik Menarik